Media Humas Polri//Balikpapan
Upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana kembali dilakukan Pemerintah Daerah bersama unsur TNI–Polri dan instansi terkait.
Hal itu ditandai dengan pelaksanaan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Simulasi Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Wilayah Kalimantan Timur Tahun 2025, yang berlangsung di BSCC Dome Balikpapan, Sabtu (6/12/2025).
Apel Gelar Pasukan dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol. Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H yang didampingi Wakil Gubernur Ir. H. Seno Aji, M.Si dan Pangdam VI/MLW Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk memastikan seluruh unsur yang terlibat dalam penanggulangan bencana hadir dengan kesiapan optimal.
Apel gelar pasukan dilanjutkan simulasi penanganan tanggap darurat bencana hidrometeorologi, sebagai bentuk jaminan kepada masyarakat Kaltim bahwa aparat keamanan, instansi kebencanaan, dan seluruh stakeholder siap bergerak cepat saat bencana terjadi.
Dalam arahannya, Kapolda menegaskan bahwa bencana hidrometeorologi merupakan ancaman nyata bagi Indonesia, khususnya pada periode puncak musim hujan dari November hingga Februari.
Jenis bencana seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor kerap menimbulkan kerugian besar. Peristiwa tragis yang baru saja melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan adalah hal yang tidak bisa ditunda.
Irjen Pol. Endar juga menyoroti bahwa peran Polri dalam penanganan bencana bersifat vital dan multidimensi, bukan hanya pada tahap respons di lapangan, namun juga dalam pemulihan, mitigasi, dan koordinasi lintas sektor.
Keberadaan anggota Polri diharapkan dapat memberikan rasa aman dan dukungan nyata bagi masyarakat saat menghadapi situasi darurat.
Sebagai bentuk kesiapan, Polda Kaltim telah menyiagakan 1.684 personel Polda dan Polres jajaran, yang diperkuat 427 personel TNI serta 1.604 personel dari BPBD, Basarnas, BMKG, Dishub, Satpol PP, Damkar, dan instansi lainnya.
Selain itu, telah dilaksanakan berbagai langkah strategis seperti rapat koordinasi lintas sektor, pelatihan peningkatan kompetensi, patroli gabungan antisipasi bencana, kesiapan sarpras pendukung, hingga sosialisasi mitigasi kepada masyarakat.
Simulasi yang digelar di BSCC Dome menjadi ajang penting untuk meningkatkan keterampilan setiap personel, memastikan alur komando, serta memperjelas tugas dan tanggung jawab masing-masing institusi dalam penanganan bencana.
Di akhir kegiatan, Kapolda Kaltim memberikan sejumlah penekanan untuk dipedomani seluruh peserta apel, di antaranya Lakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana, berikan informasi dan imbauan kamtibmas kepada masyarakat,pastikan kesiapan personel serta sarana prasarana
Kedepankan kecepatan dan ketepatan respons darurat, laksanakan tugas kemanusiaan dengan empati dan profesionalisme, jalankan prosedur penanggulangan bencana secara tepat, tingkatkan koordinasi dengan seluruh stakeholder, mendorong partisipasi masyarakat dalam pengurangan resiko bencana, tutup Kapolda.( Alfian )





