SISWI TENTENA DIDUGAAN MENJADI KORBAN PEMERKOSAAN OLEH OKNUM PERAWAT

  • Whatsapp

MEDIA HUMAS POLRI // POSO

Seorang remaja siswi diduga menjadi korban pemerkosaan saat bekerja.

Bacaan Lainnya

Korban beri isial TS(16) salah satu siswi SMK Tentena jurusan keperawatan yang sedang melangsungkan praktek kerja lapangan(PKL) Dirumah Sakit Umum Poso.

Sejumlah nara sumber yang berhasil dihimpun pihak media salah satunya AZ menuturkan kronologis Kerekan PERS Media Online, awalnya kejadianya inisial TS sebagai korban sedang bekerja mengantikan seprei tiba-tiba pelaku berinisial W datang dan menarik korban dimasukan keruangan WC secara paksa hingga korban tidak dapat melakukan perlawanan diduga korban Mendapatkan acaman terlebih dahulu hingga pelaku melakukan perbuatan yang tidak senono.

Tak hanya sampai disitu setelah kejadian tersebut TS terus mendapatkan perlakuan dugaan pelecehan seksual oleh rekan kerjanya Kata”AZ.

Selanjutnya,Kata AZ kejadian itu terbongkar setelah TS selaku korban mengadukan persoalan itu kepada keluarganya,mendengar pengeluhan apa yang disampaikan korban Jemmy selaku pihak keluarga marah atas prilaku oknum perawat yang telah mencoreng nama baik keluarga hingga persoalan itu berujung laporan kepolres Poso.

Jemmy pun menuturkan saat dikonfirmasi rekan Pers lewat WhatsApp bahwah pelaku sudah mendatangi pihak keluarga untuk meminta Maaf atas prilakunya,namun Kata Jemmy pihak keluarga tidak mau menempu jalan mediasi justru memilih untuk melanjutkan persoalan ini kejalur hukum.

Dirut RUSD saat dikonfirmasi lewat WhatsApp pribadinya oleh MHP tidak merespon,namun dalam rilisan awak media Online menyebutkan bahwa dirinya tidak berada ditempat kejadian,saat ini saya sedang berada dijakarta tugas luar iya pun mengakui bahwa suda mendengar masukan laporan selanjutnya nanti saya tibah baru akan memanggil sipelaku untuk diminta keterangan guna memastikan kebenarannya.Ucap Dirut Kerekan media.

Sementara itu TS selaku korban dugaan pemerkosaan saat dikonfirmasi oleh rekan Media melalui WhatsApp (WA) tidak merespon,melainkan hanya menjawab informasi dugaan pemerkosaan itu dari mana sambil menuturkan Kata Maaf kalau boleh tau dapat info dari mana sebut,TS melalui pesan singkatnya pada hari Kamis,(1/6/23). (Arwis)

Pos terkait