TMMD ke 112 Kodim 1502/Masohi Laksanakan Penyuluhan literasi Digital

  • Whatsapp

TMMD ke 112 Kodim 1502/Masohi Laksanakan Penyuluhan literasi Digital

Masohi Media Humas Polri/TMMD ke 112 Kodim 1502/Masohi Bekerja sama Dengan Ikatan alumni universitas budi luhur melaksanakan Penyuluhan Literasi Digital bersamaan dengan seminar Warga Kampus yang Kompetitif di Era Digital yang bertempat di SMP N 1 Kecamatan Seram Utara Timur Seti Kab. Maluku Tengah.

Bacaan Lainnya

Sebagai narasumber Ibu Denik Iswardani Witarti, Ph.D Dosen Magister Ilmu Komunikasi, universitas Budi Luhur dan Windarto, M.KOM

Kegiatan Tersebut di hadiri oleh Dandim 1502/Masohi Letkol Inf. Sang Ngurah Wikrama W., S.I.Kom., M.Tr. (Han)., M.I.Kom. dan di ikuti oleh 40 Orang para Guru di kec. Seram Utara Timur seti dan Kec. Seram Utara timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah.

Ibu Denik Iswardani Witarti, Ph.D dalam Materinya Mengatakan Literasi digital diperlukan dalam penggunaan teknologi. Salah satu komponen dalam lingkungan belajar dan akademis yaitu literasi digital.

Penerapan literasi digital dapat membuat masyarakat jauh lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses teknologi.

Dalam bidang teknologi, khususnya informasi dan komunikasi, literasi digital berkaitan dengan kemampuan penggunanya. Kemampuan untuk menggunakan teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif.

Literasi digital setidaknya memiliki dua tantangan yang harus dihadapi. Tantangan ini bisa diatasi dengan menerapkan literasi digital dalam setiap penggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Tantangan paling kuat dari literasi digital adalah arus informasi yang banyak. Artinya masyarakat terlalu banyak menerima informasi di saat yang bersamaan. Dalam hal inilah literasi digital berperan, yakni untuk mencari, menemukan, memilah serta memahami informasi yang benar dan tepat.

Konten negatif juga menjadi salah satu tantangan era literasi digital. Contohnya konten pornografi, isu SARA dan lainnya. Kemampuan individu dalam mengakses internet, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, harus dibarengi dengan literasi digital. Sehingga individu bisa mengetahui, mana konten yang positif dan bermafaat serta mana konten negatif. Tutupnya.(grace pattisina)

Pos terkait