Wanita LC Asal Lampung Tewas Mengenaskan Di Mess Jodoh Permai Batam Diduga Disiksa Berjam-jam

Media Humas Polri//Batam

Seorang wanita muda asal Lampung bernama Dwi Putri Aprilian Dini (25) ditemukan tewas dengan kondisi sangat mengenaskan di sebuah mess kawasan Jodoh Permai, Batu Ampar, Kota Batam, Sabtu (29/11/2025). Korban yang sehari-hari bekerja sebagai pemandu lagu (LC) di salah satu KTV di Batam ini diduga kuat mengalami penyiksaan berat sebelum meninggal dunia..

Bacaan Lainnya

Diduga Disiksa Berjam-jam informasi yang dihimpun dari saksi di lokasi dan laporan awal kepolisian menyebutkan bahwa Dwi Putri ditemukan dalam kondisi diborgol, dengan tubuh dipenuhi memar dan luka-luka serius. Beberapa saksi menduga korban disiram air menggunakan selang selama berjam-jam, sebuah tindakan yang memperkuat dugaan adanya penganiayaan ekstrem.

 

Ketika ditemukan, kondisi korban sangat lemah. Ia sempat dibawa ke rumah sakit oleh seseorang yang disebut sebagai “bos” atau orang yang bertanggung jawab di mess tersebut. Namun upaya penyelamatan tidak berhasil. Korban dinyatakan meninggal tidak lama setelah tiba di rumah sakit.

 

Polisi Bergerak Cepat

 

Polsek Batuampar bersama Satreskrim Polresta Barelang langsung turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti diamankan dari kamar mess tempat korban ditemukan. Polisi juga memeriksa beberapa saksi, termasuk rekan sesama pekerja hiburan malam.

 

Seorang pria yang disebut berada bersama korban sebelum tewas telah diamankan guna pemeriksaan intensif. Meski identitas lengkapnya belum diungkap, penyidik memastikan proses pendalaman sedang berlangsung.

 

“Kami masih mendalami motif, memeriksa saksi, serta mengamankan beberapa barang bukti dari lokasi. Hasil visum dari rumah sakit juga masih kami tunggu,” ujar salah satu pejabat kepolisian.

 

Mess Diduga Penampungan Ilegal, Berpotensi TPPO

 

Kasus kematian ini membuka dugaan lain yang lebih luas. Beberapa media lokal menyebut mess tersebut kerap digunakan sebagai penampungan ilegal bagi para LC yang bekerja di sejumlah tempat hiburan malam di Batam.

 

Ada indikasi bahwa para wanita yang bekerja di lokasi ini berada di bawah pengawasan pihak tertentu dan tidak bebas keluar masuk, situasi yang mengarah pada dugaan eksploitasi atau tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

 

Polisi diminta untuk menyelidiki izin operasional tempat tersebut, serta memastikan apakah ada unsur pemaksaan, penahanan, atau kekerasan yang menjadi pola dalam operasional mess itu.

 

Korban Dikenal Baik dan Tidak Punya Masalah

 

Sejumlah rekan kerja korban mengaku sangat terpukul atas kejadian tersebut. Mereka menyampaikan bahwa Dwi Putri dikenal sebagai pribadi yang ramah dan baik hati.

 

“Dia anaknya supel, nggak pernah punya masalah sama orang. Kaget banget dengar dia diperlakukan seperti itu,” ujar salah seorang rekan korban.

 

Kapolsek Batu Ampar: Masih Didalami

 

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Batu Ampar mengakui bahwa kasus ini masih dalam tahap pendalaman oleh penyidik.

 

“Sabar ya bang, para terduga pelaku masih kami dalami perannya masing-masing. Supaya nanti info yang bisa saya kasih ke rekan-rekan media sudah utuh. Terima kasih,” tulis Kapolsek dalam pesan WhatsApp kepada wartawan.

 

Keluarga di Lampung Menangis, Menuntut Keadilan

 

Kabar kematian tragis Dwi Putri telah sampai kepada pihak keluarga di Lampung. Keluarga sangat terpukul dan meminta kepolisian mengusut tuntas kasus ini serta menindak siapa pun yang terlibat.

 

Jenazah korban kini telah dibawa pihak keluarga untuk keperluan visum lanjutan dan akan segera diterbangkan ke kampung halaman untuk dimakamkan.

 

Berpotensi Pembunuhan

 

Dengan temuan borgol, luka parah, serta dugaan penyiksaan yang berlangsung lama, penyidik menyatakan kasus ini berpotensi masuk kategori pembunuhan. Polisi kini tengah mendalami apakah kejadian ini merupakan aksi kekerasan terencana atau penganiayaan berat yang berujung fatal.

Penyidikan terus diperluas untuk mengungkap motif, peran masing-masing terduga pelaku, serta kemungkinan adanya jaringan eksploitasi di balik tempat penampungan tersebut.(Ari Yanto suwardi)

Pos terkait