Warga Desa Eretan Wetan Desak Pemerintah Atasi Banjir Rob Berkepanjangan

Media Humas Polri//Indramayu

Ratusan warga Desa Eretan Wetan, Kabupaten Indramayu, menggelar aksi damai pada Senin pagi untuk menyampaikan kekecewaan terhadap pemerintah daerah terkait penanganan banjir rob yang berkepanjangan. Aksi ini dipimpin oleh Aliansi Warga Eretan Wetan Bersatu dengan spanduk bertuliskan “BANJIR ROB DATANG, PEJABAT HILANG,” mencerminkan rasa ditinggalkan oleh pejabat saat musibah melanda.

Bacaan Lainnya

Mereka berkumpul di Jalan KUD Misaya Mina sejak pukul 08.00 WIB, melibatkan ibu rumah tangga, buruh nelayan, dan anak-anak. Dalam orasinya, Koordinator aksi Sri Wahyuni menegaskan bahwa warga telah bersabar menghadapi banjir yang terjadi setiap bulan dan menuntut perhatian serius dari pihak berwenang.

Warga juga melaporkan bahwa meskipun telah mengadukan masalah ini melalui berbagai jalur, tanggapan konkret dari pemerintah sangat minim. Harun, tokoh masyarakat setempat, menekankan bahwa bantuan sering kali dijanjikan tetapi tidak kunjung datang saat krisis.

Desa Eretan Wetan merupakan salah satu wilayah terdampak parah oleh banjir rob setiap kali air pasang. Banyak rumah nyaris tidak layak huni akibat banjir yang terus menerus, dan infrastruktur serta ekonomi warga terpuruk.

Dalam pernyataan resmi, mereka menuntut:

1. Pembangunan tanggul permanen untuk mencegah banjir rob.

2. Relokasi sementara bagi warga yang rumahnya tidak layak huni.

3. Penyaluran bantuan logistik dan kesehatan secara merata.

4. Pembentukan tim pengawasan bencana oleh DPRD.

5. Pertemuan terbuka dengan Bupati dan pimpinan DPRD dalam 7 hari.

Aksi ini didukung oleh organisasi sipil, mahasiswa, dan aktivis lingkungan, yang menganggap ini sebagai krisis kemanusiaan. “Ketidakpedulian terhadap warga pesisir adalah bentuk ketidakadilan struktural,” kata Devi Handayani dari Forum Lingkungan Pesisir Pantura.

Warga menegaskan akan menggelar aksi lanjutan jika tidak ada tanggapan dan pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Indramayu atau DPRD mengenai tuntutan ini.(Carikin)

Pos terkait