Warga Kedondong Raye Resah Diduga Limbah Dapur MBG Cemari Lingkungan

Banyuasin // Media Humas Polri

Warga RT 19 Kelurahan Kedondong Raye resah. Pasalnya air sungai dan sumur milik mereka berubah warna kehitaman dan mengeluarkan bau tak sedap sehingga tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. berdasarkan keterangan warga tersebut, diduga penyebab pencemaran ini berasal dari Dapur MBG (Makan Bergizi Geratis) limbah dari dapur aktivitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Sedulang Berkah Bersama yang berlokasi di jalan . KH.Sulaiman Depan Komplek Villa Jati Emas Kedondong Raye Kecamatan Banyuasin lll Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan

Bacaan Lainnya

Limbah dari dapur MBG ini dibuang ke sungai tanpa melalui proses yang benar sesuai ketentuan peraturan yang ada,Hal ini sudah berlangsung lama sejak SPPG YSBB tersebut beroperasi sekitar akhir September 2025 lalu.”ungkap warga

Kondisi ini sudah terjadi selama awal operasi dan dalam beberapa minggu terakhir kondisinya makin parah, bau menyangat sampai ke dalam rumah, Air di parit dan selokan sekitar pemukiman berubah warna menjadi keruh pekat, bahkan di waktu malam bau limbah kian menyengat hingga mengganggu tidur warga.

“Airnya sekarang bau sekali, kalau malam makin parah baunya. Kami khawatir air sumur ikut tercemar,” ujar salah satu warga setempat, Kamis (13/11/2025

“Jangan sampai masalah ini dibiarkan sampai warga jatuh sakit. Kami hanya ingin lingkungan bersih dan sehat,” keluh warga.Dugaan pencemaran ini menjadi alarm serius bagi aparat terkait agar tidak lagi membiarkan aktivitas ilegal berkedok yayasan yang justru mencemari dan merugikan masyarakat sekitar.

Lurah Kedondong Raye, Imam Ghazali, saat dikonfirmasi, mengaku tidak pernah menerima izin atau laporan aktivitas apa pun dari pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Sedulang Berkah Bersama Kedondong Raye.

Tidak ada sama sekali surat izin yang masuk ke kami. Kami juga tidak tahu menahu tentang kegiatan mereka. Kalau memang ada pencemaran, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan dinas lingkungan hidup,” jelasnya geram

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sazili Mustofa dikonfirmasi melalui Petugas Pengawas dan pengaduan Norman menyampikan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Sedulang Berkah Bersama Kedondong Raye tersebut sejak awal berdiri belum memiliki izin AMDAL

“Mereka sejak dari awal memang belum pernah mengajukan surat izin, baru-baru sekarang mau di urusi,” tegasnya. (Barlian)

Pos terkait