WARGA MARJANDI EMBONG KECAM PT WASKITA KARYA PEMENANG PROYEK PENGASPALAN JALAN PROVINSI SIANTAR SAMPAI SERIBU DOLOK 

  • Whatsapp

SIMALUNGUN // Mediahumaspolri.com

Lebih kurang Satu Pekan Lagi hari Raya Aidul Fitri 1444 H, Warga Marjandi Embong Nampaknya Harus Mengubur Dalam – dalam Untuk Dapat Merasakan Jalan Hitam Yang Mulus di Hari Raya Lebaran Tahun Ini. Rabu (12/04/2023) sekira pukul 12:30 WIB.

Bacaan Lainnya

Proyek perbaikan Jalan Lintas Jalinsum Siantar – Seribudolok tepatnya di Marjandi Embong Kecamatan panombean Pane sudah hampir setahun tak juga adanya pengerjaan pengaspalan di wilayah dimaksud. Padahal warga sudah hampir lelah menerima dampak dari adanya proyek Pengerjaan Perbaikan pengaspalan Jalan tersebut.

Apa pasal – pasalnya sudah hampir lebih dari satu tahun jalan raya ruas Marjandi Embong menuju Raya tersebut belum juga disentuh – sentuh oleh pihak Pemerintah Provinsi Sumut terkait Pelaksana Pengerjaan Proyek Pengaspalan Jalan Raya. Proyek pengaspalannya Melalui Dinas PU Bina marga Provinsi Sumut yang dipercayakan pada PT. Waskita karya sebagai pelaksana proyek pengerjaan Perbaikan Pengaspalan Jalan Raya tersebut dimaksud.

Hanya penyiraman batu kerikil dan pasir yang sudah berulang kali, hingga menimbulkan kepulan Debu yang kerap mengotori rumah tempat tinggal warga Marjandi Embong.

Kalau sudah musim panas seperti sekarang ini Debu pun tebal menghiasi di teras, kaca halaman rumah dan bahkan sampai masuk kedalam rumah warga khususnya warga masyarakat yang rumahnya tepat berada dipinggir jalan raya itu.

Ironisnya hanya wilayah Marjandi simpang Embong saja yang belum diaspal sepanjang lebih kurang 1 Kilometer dari simpang Marjandi Embong itu sementara untuk daerah sipoldas yang masih hitungan bulan sudah hampir selesai pengerjaannya untuk dan Batu XX sudah dilakukan.

Warga pun nampaknya sudah mulai menipis kesabarannya hingga menanam dua Pohon pisang di badan jalan Marjandi Embong sebagai salah satu ungkapan kekesalannya. Warsito dan Bambang warga Marjandi Embong, yang mengaku pada awak media ini dirinya mengaku sudah lama kali warga setempat, menahan sabar bang karena abu. (tg)

 

 

Pos terkait