200 Pegawai 4 Dapur MBG Digembleng Soal Kebersihan Pangan Dan Sanitasi

Media Humas Polri // Subang.

sebanyak 200 pegawai karyawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari beberapa dapur MBG, mengikuti Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji serta Training Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS)  yang diselenggarakan oleh pelaksana Yayasan Asmura Sanggar Waringin dan yayasan lainnya serta Dinas Kesehatan, berlangsung di Aula kantor Desa Wantilan Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang

Bacaan Lainnya

Jumat (17/10/2025).

 

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 4 titik dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan untuk mendapatkan sertifikat Gizi untuk 1 karyawan (SPPG) yang berasal dari 4 yayasan penyelenggara MBG di Kecamatan Cipeundeuy.

 

Acara pelatihan dibuka langsung dari Dinas Kesehatan Kabupaten Subang,1.Isye Tresnawaty, SKM, 2.Ratih Dewanti Alawiyah S.ST, 3.Wini Wijaya A,md. Puskesmas Cipeundeuy, 4.Robiatul A. S.Gz. dan Nana Sujana S.T., Kepala SPPG Wantilan 1.serta Yudi Karyadi pelaksana  yayasan Asmura Sanggar Waringin.

 

Dalam kesempatan itu, Isye Tresnawati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berinisiatif menggelar pelatihan ini sebagai bagian dari komitmen menjaga mutu dan keamanan pangan dalam Program MBG. Kegiatan ini, dikatakannya sangat strategis dalam mendukung keberhasilan program nasional Makan Bergizi Gratis yang merupakan program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto.

 

“Pelatihan ini tidak hanya sebatas administratif, tapi menjadi bentuk komitmen moral dan profesional untuk memastikan setiap makanan yang disajikan aman, sehat, dan diolah secara higienis,” harapnya.

 

Isye, juga mengingatkan pentingnya menjaga reputasi dan kepercayaan masyarakat terhadap Program MBG dengan selalu menyebarkan kabar baik. Menurutnya, program MBG tidak hanya berdampak pada pemenuhan gizi anak sekolah dalam upaya mencegah stunting, tetapi juga memberikan manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat, terutama yang terlibat sebagai tenaga dapur. Jauh lebih penting mendukung pendidikan anak.

 

“Di Kecamatan Cipeundeuy saja, jika ada 4 dapur, masing-masing melibatkan 50 tenaga kerja, berarti ada sekitar 200 orang yang terserap. Ini membuka lapangan kerja baru sekaligus membantu menekan angka pengangguran dan kemiskinan ekstrem,” tambah Isye.

 

Isye Tresnawati S.KM menitipkan tiga pesan penting kepada peserta pelatihan, yaitu pahami dan terapkan prinsip higienis serta sanitasi pangan. Bangun budaya kerja yang disiplin, bersih, dan bertanggung jawab, dan Jadilah agen perubahan di lingkungan kerja masing-masing.

 

Sementara itu, Pelaksana Yayasan Asmura Sanggar Waringin Yudi Karyadi dan Kepala SPPG  Wantilan 1. Nana Sujana S.T. menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.02/I/4202/2025 tentang percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi SPPG Program MBG.

 

“Kami selaku yayasan penyelenggara merasa perlu segera melaksanakan pelatihan ini agar seluruh relawan dapur SPPG memiliki pengetahuan dan sertifikasi sesuai standar. Tujuannya agar pengolahan makanan MBG benar-benar aman dan memenuhi standar kesehatan,” pungkasnya.  ( Darya ).

Pos terkait