Media Humas Polri // Kalsel
Pada hari Selasa, 2 Desember 2025, ratusan driver online yang tergabung dalam Driver Online Kalimantan Selatan Bersatu (DOKB) kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor perwakilan Grab di Jalan A. Yani Km. 9, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Aksi ini merupakan lanjutan dari aspirasi yang telah disampaikan sebelumnya terkait penyesuaian tarif dan kepatuhan terhadap regulasi pemerintah setempat.
Dalam aksi tersebut, Sekjen DOKB menyampaikan lima poin tuntutan utama kepada pihak aplikator termasuk Grab dan seluruh perusahaan penyedia jasa ojek daring di Kalimantan Selatan. Ia menegaskan bahwa tuntutan tersebut merupakan lanjutan dari aspirasi sebelumnya dan mengacu pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Selatan yang dikeluarkan tahun 2023.
“Seperti yang dulu kami sampaikan, kami menuntut tarif sesuai dengan SK Gubernur. SK tersebut menetapkan tarif kilometer pertama sebesar 16 ribu rupiah dan untuk tiga kilometer pertama juga 16 ribu rupiah, kemudian setelahnya tarifnya 4 ribu rupiah per kilometer,” ujar Sekjen DOKB.
Sekjen menambahkan bahwa pihaknya memberikan waktu selama 7 hari kepada aplikator untuk menanggapi dan menindaklanjuti tuntutan tersebut. Ia menegaskan bahwa jika dalam waktu tersebut tidak ada tanggapan atau tindakan dari pihak aplikator, maka DOKB bersama dengan komunitas driver lainnya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian, Dinas Perhubungan, serta instansi terkait lainnya untuk menindaklanjuti masalah ini secara serius.
“Ini demi memastikan bahwa pemerintah dan aplikator benar-benar serius dalam menegakkan aturan dan melindungi hak-hak driver online di seluruh Kalimantan Selatan,” tegas Sekjen.
Sementara itu, Ketua Umum DOKB, Hardi, menyampaikan bahwa tuntutan utama mereka adalah agar para aplikator mematuhi SK Gubernur yang sudah berlaku selama satu setengah tahun terakhir. Ia menegaskan bahwa meskipun SK tersebut telah diterbitkan dan tarif resmi sebesar 4.000 rupiah per kilometer, kenyataannya di lapangan tarif yang diterapkan masih di bawah batas tersebut, sekitar 3.700 rupiah.
“Hingga saat ini, tiga dari empat aplikator besar di Kalimantan Selatan belum mematuhi SK Gubernur. Kami beri waktu selama 7 hari ke depan. Jika tidak ada perubahan, kami akan melakukan aksi damai lagi, bahkan mungkin dengan jumlah massa yang lebih besar,” ujar Hardi.
Hardi juga menambahkan bahwa selain menuntut penyesuaian tarif, pihaknya juga meminta agar aplikasi berhenti menerima pendaftaran baru dari driver di Kalimantan Selatan hingga semua aplikator mematuhi aturan yang berlaku. Ia berharap, ke depan, seluruh aplikator di wilayah ini dapat mengikuti ketentuan resmi yang telah ditetapkan pemerintah setempat.
Aksi demonstrasi ini menunjukkan betapa seriusnya para driver online di Kalimantan Selatan dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan mereka. Mereka berharap agar pemerintah dan pihak aplikator dapat segera menindaklanjuti aspirasi ini demi keberlangsungan dan kestabilan usaha mereka di tengah persaingan industri transportasi daring yang semakin ketat.
Aksi demonstrasi yang digelar oleh Driver Online Kalimantan Selatan Bersatu (DOKB) di depan kantor perwakilan Grab, Kabupaten Banjar, pada Selasa (2 Desember 2025) berjalan dengan damai dan kondusif. Kapolres Banjar, AKBP Drs. Fadli, S,. H, SIK, MSi, terjun langsung dalam pengamanan aksi tersebut.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Fadli menyampaikan apresiasinya atas aksi yang berjalan aman dan terkendali. Beliau berharap pihak yang menerima tuntutan dapat mengabulkan aspirasi para driver online, sehingga tercipta situasi yang saling menguntungkan bagi semua pihak.
“Saya mengapresiasi penyampaian aksi hari ini yang berjalan aman dan terkendali. Hendaknya ini menjadi contoh bagi daerah lain,” ujar Kapolres Fadli.
Kehadiran Kapolres dalam pengamanan aksi ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama penyampaian aspirasi masyarakat. Aksi damai ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan untuk mencari solusi terbaik demi kesejahteraan para driver online di Kalimantan Selatan.(Irfani)





