Media Humas Polri//Balikpapan
Audiensi antara Pemerintah Kota Balikpapan dengan Aliansi Balikpapan Melawan (BAKWAN) digelar di VIP Room Kantor Wali Kota Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (29/8/2025). Pertemuan yang dihadiri sekitar 20 orang ini berlangsung untuk mengonfirmasi keabsahan surat penundaan audiensi yang sebelumnya dijadwalkan bersama Wali Kota.
Dalam pertemuan tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Balikpapan, Drs. Zulkifli, hadir mewakili Wali Kota Rahmad Mas’ud yang sedang melaksanakan tugas negara di Istana Negara, Jakarta. Zulkifli menjelaskan, ketidakhadiran Wali Kota disebabkan adanya radiogram dari Kementerian Dalam Negeri yang mewajibkan kepala daerah hadir langsung dalam arahan Presiden.
“Ini bukan bentuk penghindaran. Agenda kenegaraan yang sifatnya wajib memang tidak bisa diwakilkan. Kami tetap menghargai undangan audiensi dan akan menjadwalkannya ulang,” tegas Zulkifli.
Namun, perwakilan aliansi mahasiswa mempertanyakan keabsahan surat penundaan karena dianggap tidak sesuai format administrasi resmi. Mereka juga menegaskan pentingnya kejelasan jadwal audiensi langsung dengan Wali Kota.
“Kami tidak ingin dibodohi. Ini menyangkut keresahan rakyat, bukan kepentingan pribadi. Jika Senin (1/9/2025) tidak ada surat undangan resmi dari Pemkot, kami siap melaksanakan aksi unjuk rasa,” kata perwakilan LMND, BJ Aril.
Selain itu, dalam forum tersebut juga disuarakan sejumlah isu krusial, antara lain keterlambatan pembayaran gaji buruh RDMP, kelangkaan beras, serta desakan agar aparat keamanan lebih berpihak kepada masyarakat.
Menanggapi hal itu, Zulkifli menyatakan akan segera melaporkan seluruh aspirasi kepada Wali Kota. “Secepatnya akan kami agendakan ulang agar Bapak Wali bisa bertemu langsung dengan rekan-rekan. Kami memahami keresahan yang disampaikan,” ujarnya.
Audiensi berjalan kondusif meski diwarnai kekecewaan peserta. Aliansi BAKWAN menegaskan akan terus mengawal tuntutan mereka hingga bertemu langsung dengan Wali Kota.( Alfian )
