BNN Balikpapan Gencarkan Operasi Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika 12 Orang Positif Terindikasi Pengguna

Media Humas Polri//Balikpapan

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan terus memperkuat upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika melalui operasi bertajuk “Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika” yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, Jumat (7/11/2025).

Bacaan Lainnya

Operasi nasional ini menyasar 44 kampung rawan narkoba dari Sabang hingga Merauke, termasuk kawasan Gunung Bugis, Balikpapan Barat, yang menjadi salah satu titik fokus kegiatan di Kalimantan Timur.

Kepala BNN Kota Balikpapan, Kombes Pol Bonifasio Rio Rahadianto, S.I.K., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memerangi peredaran narkotika hingga ke tingkat lingkungan masyarakat.

Operasi ini bertujuan menunjukkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan terus berkomitmen memberantas narkotika sampai ke akar-akarnya,” tegas Kombes Pol Rio.

Pelaksanaan operasi melibatkan unsur gabungan dari BNN, Polri, TNI, dan elemen masyarakat, termasuk peran aktif Polsek Balikpapan Barat yang turut membantu kelancaran kegiatan di lapangan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan TNI dan Polri yang telah memberikan dukungan penuh, khususnya kepada Kapolsek Balikpapan Barat dan jajarannya,” ujar Kombes Pol Rio menambahkan.

12 Orang Terindikasi Positif Narkotika

Dalam razia yang digelar di kawasan Gunung Bugis tersebut, petugas melakukan tes urine terhadap 15 orang. Hasilnya, 12 orang dinyatakan positif mengonsumsi narkotika, sementara satu orang diketahui negatif dengan keterangan hanya mengantar rekannya yang diduga membeli barang haram itu.

Petugas juga menemukan beberapa paket sabu-sabu yang diduga sengaja dibuang oleh pelaku saat operasi berlangsung. Barang bukti tersebut diamankan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Bagi mereka yang terindikasi positif, akan kami bawa ke kantor untuk penanganan lanjutan. Jika terbukti pengguna, akan dilakukan asesmen dan diarahkan ke program rehabilitasi,” jelas Kombes Pol Rio.

Menariknya, seluruh individu yang terjaring bukan merupakan warga asli Gunung Bugis. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Balikpapan, bahkan ada yang datang dari kawasan Kilometer 17. Profesi mereka pun beragam, mulai dari karyawan swasta, juru masak, hingga pekerja jasa seperti pengemudi ojek daring.

Komitmen Penanganan Berkelanjutan

BNN Balikpapan menegaskan bahwa upaya pemulihan kawasan rawan narkotika akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan kolaboratif. Program ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pembinaan dan rehabilitasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.

Pemulihan kawasan rawan narkotika adalah wujud komitmen bersama untuk menyelamatkan generasi muda. Upaya ini tidak berhenti di sini, akan terus berlanjut dengan dukungan semua pihak,” tutur Kombes Pol Rio.

Sebagai penutup, ia mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan berperan aktif dalam mencegah peredaran narkoba.

Cinta sejati adalah menjaga masa depan. Lindungi keluarga, sahabat, dan orang terdekat dari bahaya narkotika. Bersama kita bisa,” pesannya.( Alfian )

Pos terkait