Brigif TP 85/BTC Dan BWS Kalimantan IV Bersinergi Wujudkan Ketahanan Air Dan Pertanian Terpadu Di Kaltim

Media Humas Polri//Samarinda

Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus digencarkan oleh Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan 85/Benuo Taka Cakti (Brigif TP 85/BTC). Satuan TNI AD ini menjalin kolaborasi strategis dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk mewujudkan sistem pertanian terpadu berbasis pengelolaan air berkelanjutan di Kalimantan Timur.

Bacaan Lainnya

Kerja sama tersebut menjadi langkah konkret dalam mendukung program pemerintah membangun pertanian tangguh dan ramah lingkungan, dengan menjadikan air sebagai faktor kunci keberhasilan produksi pangan. Tantangan pengelolaan sumber daya air di Kaltim—yang memiliki karakter geografis beragam dan curah hujan fluktuatif—menjadi latar penting lahirnya sinergi ini.

Danbrigif TP 85/BTC Kolonel Inf Alzaki, S.E., M.M., M.B.A., M.M.A.S., menegaskan bahwa pengelolaan air yang baik merupakan fondasi utama bagi keberhasilan program ketahanan pangan terpadu.

Air adalah sumber kehidupan sekaligus kunci utama dalam keberhasilan program pertanian terpadu yang sedang kami kembangkan. Dengan dukungan BWS yang memiliki kapasitas teknis dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur air, kami optimistis lahan-lahan binaan Brigif TP 85/BTC dapat dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kolonel Alzaki menambahkan, sinergi dengan BWS tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pembinaan dan edukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem air dan tanah.

Kami tidak hanya membangun embung, irigasi, atau saluran air, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk menjaga sumber daya alam. Ketahanan pangan yang kuat harus dimulai dari tata kelola air yang baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda, Dr. Andri Rachmanto Wibowo, S.T., M.Sc., mengapresiasi langkah Brigif TP 85/BTC yang mengintegrasikan bidang pertahanan dengan pembangunan ketahanan pangan.

Kami melihat Brigif TP 85/BTC tidak hanya berperan dalam menjaga stabilitas wilayah, tetapi juga menjadi mitra strategis pembangunan nasional, khususnya di bidang sumber daya air dan pertanian. Kolaborasi ini akan mempercepat terwujudnya kemandirian pangan berbasis pengelolaan air terpadu,” ungkapnya.

Pada tahap awal, kedua pihak akan memetakan dan memanfaatkan lahan potensial di wilayah tanggung jawab Brigif TP 85/BTC yang dapat dikembangkan menjadi kawasan pertanian terpadu. Program prioritas meliputi pembangunan embung, rehabilitasi saluran irigasi, serta sistem drainase pertanian yang dikerjakan bersama tim teknis BWS.

Selain itu, sinergi ini juga mendukung program Integrated Farming System yang tengah digalakkan Brigif TP 85/BTC, dengan menggabungkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Diharapkan, sistem ini mampu meningkatkan ketahanan pangan masyarakat sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi bagi petani lokal.

Kerja sama lintas sektor ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara institusi pertahanan dan lembaga teknis pemerintah dapat memberikan dampak luas bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan tata kelola air yang baik, lahan produktif, dan sumber daya manusia yang terlatih, Kalimantan Timur diharapkan mampu menjadi model keberhasilan ketahanan pangan terpadu di Indonesia.

Brigif TP 85/BTC akan terus berinovasi dan berkolaborasi. Ketahanan pangan bukan hanya tugas satu lembaga, tetapi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa. Dengan semangat Benuo Taka Cakti, kami siap menjadi garda terdepan mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berdaulat pangan,” tutup Danbrigif.( Alfian )

Pos terkait