Media Humas Polri//PPU
Mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tengah musim kemarau yang mulai melanda Kalimantan Timur, Polres Penajam Paser Utara (PPU) melalui Satuan Samapta gencar melaksanakan patroli dan sosialisasi ke sejumlah wilayah rawan Karhutla di seluruh kecamatan di Kabupaten PPU, Jumat (1/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif Polres PPU dalam menekan risiko terjadinya Karhutla sekaligus membangun kesadaran masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara, S.I.K., M.M., M.Tr.S.O.U., melalui Kasi Humas Polres PPU Aipda Syafruddin, mengatakan bahwa patroli difokuskan ke wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, seperti lahan gambut, perkebunan kering, dan kawasan sekitar hutan.
Kami tidak hanya melakukan patroli, tetapi juga menyampaikan secara langsung kepada masyarakat bahwa membakar lahan adalah tindakan melanggar hukum, merusak lingkungan, dan dapat dikenakan sanksi pidana. Ini menjadi fokus utama kami selama musim kemarau,” jelas Aipda Syafruddin.
Adapun sejumlah wilayah prioritas patroli antara lain:
Kelurahan Nipah-Nipah dan sekitarnya (Kecamatan Penajam)
Desa Gunung Intan dan Babulu Darat (Kecamatan Babulu)
Desa Sumber Sari dan Desa Tengin Baru (Kecamatan Sepaku)
Serta kawasan lain yang secara historis pernah terjadi Karhutla
Dalam setiap kegiatan, personel Sat Samapta menyampaikan imbauan kepada warga, petani, dan pemilik lahan agar tidak menggunakan metode pembakaran untuk membuka lahan. Warga juga diingatkan untuk segera melapor ke kepolisian atau perangkat desa jika menemukan titik api atau aktivitas mencurigakan yang dapat memicu kebakaran.
Hingga saat ini, patroli berlangsung aman dan kondusif. Tidak ditemukan aktivitas pembakaran lahan di lokasi yang menjadi sasaran pengawasan.
Polres PPU juga terus bersinergi dengan BPBD, TNI, Dinas Pemadam Kebakaran, Manggala Agni, perusahaan perkebunan, dan tokoh masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla di wilayah kabupaten.
Kami berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat. Pencegahan lebih baik daripada penanggulangan. Mari kita jaga lingkungan bersama-sama,” tutup Aipda Syafruddin.
Kegiatan patroli dan sosialisasi ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan sepanjang musim kemarau, sebagai wujud komitmen Polri dalam menjaga keamanan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Penajam Paser Utara.( Alfian )





