Media Humas Polri//Labura
Buruknya pelayanan di Kantor Desa Pasang Lela diduga dikarenakan Kepala Desa jarang ngantor, awak media hendak mengkonfirmasi terkait adanya temuan di lapangan,namun sangat disayangkan,tanpa basa basi seorang perangkat Desa menyambangi awak media dengan amplop putih yang di duga berisikan uang,selasa, (18/11/2025) .
Hal ini menuai pertanyaan besar bagi awak media,dimana saat awak media hendak melakukan konfirmasi terkait penggunaan Anggaran Dana Desa dengan Item Penyelenggaraan Posyandu, Tahun Anggaran 2023 yang menelan anggaran sebesar Rp. 130.270.000,dan di tahun anggaran 2024 menelan biaya sebesar Rp. 63.580.000.
Hal ini menjadi pertanyaan publik, apakah penurunan jumlah peserta posyandu dari tahun 2023 hingga tahun 2024 yang mencapai lebih kurang 51% murni di karenakan tidak adanya ibu hamil, balita,dan ibu lansia….???atau di karenakan peserta posyandu yang enggan datang ke pustu untuk mengikuti kegiatan posyandu.
Awak media pun mencoba mengkonfirmasi salah seorang petugas pustu Desa Pasang Lela, namun sepertinya petugas pustu enggan memberikan informasi terkait data peserta posyandu yang ada,” Ke puskesmas saja orang bapak minta, disini gak ada pertinggal nya sama kami pak,” Ujar Ibu Juni br Lubis saat di temui awak media.
Awak media pun mencoba mengkonfirmasi pemerintahan Desa Pasang Lela,namun sangat disayangkan, kepala Desa pasang Lela tidak berada di tempat,saat di tanya keberadaan sekretaris Desa, salah seorang perangkat Desa menuturkan,” Sekdes sudah keluar pak,” Ujar salah seorang perangkat Desa yang enggan disebutkan namanya
Lalu awak media meminta perangkat Desa untuk dapat menghubungi bapak seketaris Desa, namun lagi-lagi,perangkat Desa mengatakan kalau handphone seketaris Desa tidak bisa di hubungi
Awak media mencoba menghubungi kepala Desa Pasamg Lela Bapak Ponidi, melalui Whatsapp,namun tak ada jawaban.Sementara panggilan berdering menandakan handpone kepala desa Pasang Lela sedang aktif.
Awak media pun mencoba Mengirimkan pesan singkat whatsapp,dan meminta waktu bapak kepala desa,Namun Bapak Ponidi Kepala Desa Pasang Lela sedang berada di luar untuk berobat,” Izin bang Saya lagi di luar, lagi berobat, bentar ya bang” Jawab Pak Ponidi membalas pesan whatsapp
Tak bersilang lama, salah seorang perangkat desa yang di duga sebagai Kaur Perencanaan datang ke kantor desa, dan tiba-tiba mengatakan,” Pak ini titipan dari pak Kades, sembari menggenggam amplop putih yang di duga berisikan uang.
Sontak awak media pun terkejut sembari menjawab,”apa ini pak, kami datang kesini untuk silaturahmi dan ingin konfirmasi.Lalu sang perangkat desa menjawab,” Yaudah, aku gak tau menau masalah ini, aku hanya di suruh kepala desa,” Ujar Suriono Kaur Perencanaan sembari pergi meninggalkan awak media dan kantor desa
Awak pun media kembali mengirimkan pesan melalui whatsapp, “Ngeri kali ya personil bapak, tanpa basa basi langsung memberikan amplop…… Emang begitu tradisi kantor kita ya pak……
Ponidi kepala desa pasang Lela saat di pertanyakan mengenai tradisi kantor, langsung berdalih,” Bukan bang, yang nggak taunya dia itu mungkin, maaf ya bang, ” Ucap ponidi dalam chat nya.
Melalui pemberitaan ini, kami meminta Kepala Dinas PMD labuhanbatu utara Bapak M. Nur Lubis untuk dapat memanggil dan memberikan pembinaan terhadap perangkat desa pasang Lela, terkhusus buat Kepala Desa Pasang Lela, Bapak Ponidi, jangan sampai dengan kejadian tersebut nama baik pemerintahan menjadi buruk di mata publik. (Julhadi Simanjuntak)





