Media Humas Polri || Labuhanbatu Utara
Kelangkaan pasokan gas Elpiji di daerah dusun VII Gambangan Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo membuat keresahan bagi masyarakat setempat.dimana saat ini gas elpiji salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari,Rabu 23 april 2025
Namun tidak sedikit para pengusaha atau pedagang gas elpiji memanfaatkan situasi untuk Merauk keuntungan yang begitu fantastik. Pasalnya harga pasaran gas elpiji saat ini mrlonjak hingga Rp. 25 ribu/tabung.
Salah seorang ibu rumah tangga yang berinisial D (33) mengkeluhkan kelangkaan gas elpiji yang terjadi saat ini, dimana gas elpiji sangat di butuhkan sebagai alat untuk memasak,” Saat ini sudah ekonomi sulit, apa-apapun mahal, ini gas elpiji pun sudah langka,” Ujarnya
Lanjutnya, harga saat ini gas elpiji mencapai Rp. 22 ribu/tabung, padahal kita mengambil di pangkalan. Jadi, bagaimana pula jika kita membeli sama pengecer…..??? Jadi tidak heran kita kalau harga di pengecer mencapai Rp. 25 ribu/tabung,” Cetusnya
Kiranya, dalam hal ini, pemerintah Labuhanbatu utara dapat menyidak pengusaha gas elpiji yang nakal, dan dapat menertibkan harga sesuai dengan aturan yang ada. Dan jika ada di temukan pangkalan yang nakal, dengan sesuka hatinya menaikan harga, kiranya izin pangkalannya di cabut,” Harapnya
Awak media pun mencoba mengkongfirmasi pihak pengelolah pangkalan gas elpiji, Candra hutabarat selaku pengelolah menuturkan kelangkaan gas elpiji oenyebabnya bang,soalnya permintaan kita 200 tabung, di kirim hanya 100 tabung,” Ujarnya berdalih
Awak media meminta kapolres labuhanbatu,khususnya pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu utara, dapat menertibkan para pengusaha gas elpiji yang nakal, serta menindak tegas para pelaku yang telah menyusahkan masyarakat. (Julhadi Simanjuntak)





