Kades Sukamandijaya Hj. Ernawati, SE. Angkat Bicara Terkait “Isu Intervensi” Itu Tidak Benar

  • Whatsapp

Media Humas Polri // Jawa Barat

Pemdes Sukamandijaya menjawab tuntutan aksi demo yang dilakukan Forum masyarakat Sukamandijaya.

Bacaan Lainnya

Aksi Demo yang terjadi pada hari ini (08/03/2024) yang dilakukan Forum Masyarakat Sukamandijaya di depan halaman kantor desa sukamandijaya menuntut kejelasan tentang pemberhentian kepala dusun Margaluyu Barat Desa sukamandijaya

Menanggapi pertanyaan FMS kepala desa Sukamandijaya Hj. Ernawati, SE didampingi Ketua BPD angkat bicara.” Untuk pemberhentian kepala dusun itu tidak benar, malah saya selaku kepala desa sudah pernah membahas hal ini dengan perwakilan dari masyarakat tersebut.

“Pada tanggal 20 februari 2024 beberapa kepala dusun sempat membuat surat pernyataan untuk pengunduran diri, saya secara langsung bertanya kepada beberapa kepala dusun alasan pengunduran dirinya. Semua memiliki jawaban berbeda dalam pengunduran dirinya,” (ucap kades)

Lanjutnya. “Saya sempat diberitakan salah satu media online bahwa pengunduran diri kadus karna di intervensi, padahal saya tidak tau apa-apa bahkan saya hanya menerima surat pernyataan pengunduran diri, baik secara langsung ke saya dan melalui sekdes, saya pun sempat konsultasi kepada pihak kecamatan ciasem tentang pengunduran diri kadus sampai mendapatkan rekomendasi dari kecamatan ciasem agar roda kepemerintahan tetap berjalan. Apalagi sudah pernah saya kumpulkan kadus tersebut bersama beberapa masyarakat yang mempertanyakan pengunduran diri tersebut. Semuanya menerima bahkan meminta agar lebih cepat adanya pengganti kadus,” (Tutup kades). Di kesempatan lain MHP juga mengkonfirmasi mantan kadus Margaluyu Barat Dedi Supardi.” Saya mengundurkan diri karna sudah terlalu lama dan sudah terlalu tua, terkait Demo saya tidak mengetahui apapun. Bahkan ibu kades atau pun pemerintah desa tidak pernah mengintervensi saya untuk pengunduran diri saya.

“Isu tentang intervensi itu tidak benar, saya secara sukarela dan secara sadar ingin berhenti menjadi kadus,” Tutup Dedi Supardi. ( Hawari )

Pos terkait