Media Humas Polri // Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengapresiasi peran strategis Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mendukung program swasembada pangan nasional sebagaimana tertuang dalam visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Pujian itu disampaikan Zulhas—sapaan akrab Zulkifli Hasan—saat menghadiri pembukaan Muktamar Persatuan Ummat Islam (PUI) ke-15 yang digelar di Convention Hall Smesco, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (13/5/2025). Kapolri turut hadir dalam agenda tersebut.
Zulhas menekankan bahwa dukungan Polri, khususnya dalam program penanaman jagung secara nasional, sangat signifikan dalam menciptakan ketahanan pangan secara cepat dan merata.
“Kita gerakkan semua agar swasembada. Terima kasih banyak kepada Pak Kapolri atas dukungan pentingnya, termasuk dalam gerakan tanam jagung nasional. Kalau Kapolri sudah turun tangan, proses produksi lebih cepat dan hasilnya lebih maksimal,” ujar Zulhas.
Ia juga menyinggung masa awal menjabat sebagai Menteri Perdagangan, di mana harga gabah stagnan di angka Rp4.450 karena terbentur kebijakan Perpres terkait batas harga pembelian Bulog. Menurutnya, kondisi tersebut merugikan petani dan hanya menguntungkan tengkulak.
“Saya bilang, ini harus diubah. Harga gabah tertinggi diganti jadi harga terendah. Hari ini gabah bisa dibeli hingga Rp6.500. Tapi itu belum cukup, karena di lapangan masih banyak pabrik dan tengkulak yang bermain harga,” tegasnya.
Dalam kondisi itulah, Zulhas menilai kehadiran Kapolri menjadi kunci penting dalam menertibkan rantai distribusi dan memastikan harga gabah yang layak untuk petani.
“Setiap kali rapat soal harga, Kapolri harus hadir. Begitu Kapolri berdiri, saya tinggal panggil wartawan dan tegaskan ke pabrik-pabrik: beli gabah Rp6.500 atau berhadapan dengan hukum. Dampaknya langsung terasa, sekarang hampir semua pabrik patuh,” jelasnya.
Tak hanya dalam isu pangan, Zulhas juga mengapresiasi konsistensi Kapolri dalam mendukung kegiatan organisasi keagamaan, mahasiswa, dan pemuda. Ia menyebut Kapolri selalu hadir dalam berbagai agenda penting, menunjukkan komitmen kuat terhadap kehidupan sosial masyarakat.
“HMI, Ansor, PMII, PP Muhammadiyah—semua didatangi Kapolri. Kita saja pejabat kadang absen, tapi beliau tidak pernah absen. Luar biasa. Terima kasih, Pak Kapolri,” tutup Zulhas.(Alfian)





