Kematian Tragis Siswi 14 Tahun di Labusel Polisi Dalami Dugaan Faktor Lain di Balik Aksi Gantung Diri
Media Humas Polri // Labuhanbatu Selatan
Kasus kematian seorang pelajar perempuan berusia 14 tahun berinisial IN di Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, pada Jumat (22/8/2025), menyita perhatian publik. Korban ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di kediamannya.
Namun, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan medis, pihak kepolisian menemukan sejumlah kejanggalan yang menimbulkan dugaan adanya faktor lain di balik kematian tragis tersebut. Meskipun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik ataupun penganiayaan, pemeriksaan medis menunjukkan adanya kondisi pembesaran pada rahim korban. Hal itu kini menjadi fokus penyelidikan aparat.
Kapolres Labuhanbatu Selatan, AKBP Aditya S.P. Sembiring Muham, S.I.K., melalui Kapolsek Kampung Rakyat, AKP Muhammad Ilham Lubis, S.H., menegaskan bahwa pihaknya masih terus mendalami penyebab pasti kematian korban.
“Dugaan sementara, korban meninggal akibat gantung diri karena depresi. Namun, untuk memastikan apakah ada faktor lain atau unsur tindak pidana, penyelidikan tetap dilanjutkan,” ujar AKP Muhammad Ilham Lubis.
Pihak keluarga korban juga telah membuat laporan resmi ke Mapolres Labuhanbatu Selatan guna menuntut kejelasan penyebab kematian anak mereka. Polisi pun berencana mengirim sampel jaringan tubuh korban ke laboratorium patologi anatomi dr. Johan, SpPA, untuk pemeriksaan lanjutan.
Kasus ini menimbulkan keprihatinan luas di tengah masyarakat. Selain mendorong kepolisian mengungkap fakta sebenarnya, peristiwa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya perhatian serius terhadap kesehatan mental anak dan remaja.(M.Y.K.Simanjuntak)





