Ketua LSM Penjara Indramayu Soroti Potensi Penyimpangan di Proyek Gudang Pangan Polda Jabar 2025 Desak Kepatuhan Standar dan K3

Ketua LSM Penjara Indramayu Soroti Potensi Penyimpangan di Proyek Gudang Pangan Polda Jabar 2025 Desak Kepatuhan Standar dan K3

Indramayu // Media Humas Polri

Bacaan Lainnya

Ketua LSM Penjara Kabupaten Indramayu, Winata, menyoroti risiko penyimpangan dalam proyek strategis nasional pembangunan gudang pangan Polri berkapasitas 1.000 ton di Desa Telagasari blok Tlakop, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.

Ia mendesak agar pelaksanaan proyek ini benar-benar sesuai dengan spesifikasi teknis/RAB yang ditetapkan, termasuk penerapan ketat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk melindungi para pekerja dari kecelakaan potensial.

Proyek ini, bagian dari program ketahanan pangan Polri Tahun Anggaran 2025, bertujuan menjaga stabilitas pasokan logistik kepolisian di tengah tantangan ketahanan pangan nasional.

Namun, Winata menekankan bahwa tanpa pengawasan ketat, proyek senilai miliaran rupiah ini berpotensi mengalami pemborosan anggaran atau penurunan kualitas yang merugikan kepentingan publik.

Secara spesifik, Winata meminta PT. Barisan Berkarya Abadi sebagai kontraktor pelaksana, PT. Balqis Mandiri sebagai konsultan pengawas, dan PT. Primega Saniyya Lestari sebagai manajemen konstruksi untuk memprioritaskan mutu pekerjaan.

“Kami mendukung inisiatif ini sepenuhnya, tapi jangan sampai ada kompromi pada standar. Kualitas harus dijaga ketat, bukan sekadar asal jadi demi memenuhi target,” tegas Winata.

Ia juga menyerukan pengawasan independen dari pihak berwenang, termasuk aparat penegak hukum, untuk mencegah indikasi korupsi atau kelalaian.

“Pengawasan harus dilakukan secara nyata dan berkelanjutan, bukan hanya formalitas. Jika ada penyimpangan, kami siap melaporkannya ke instansi terkait,” tambahnya,Winata menunjukkan sikap proaktif LSM Penjara dalam mengawal proyek publik.

Dengan komitmen pada standar teknis dan K3, proyek ini diharapkan tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga berkontribusi optimal terhadap ketahanan pangan Polri, sekaligus menjadi contoh baik dalam pengelolaan anggaran negara. LSM Penjara berjanji akan terus memantau perkembangan proyek ini untuk memastikan akuntabilitas.(Carikin)

Pos terkait