Merasa Tidak Terima Dan Sakit Hati Akibat Dikritik Kinerja Ayahnya sebagai Kades Seorang Anak Kepala Desa Panegoran Intervensi Awak Media

Media Humas Polri//Labuhan batu Utara

Diduga tidak terima,dan sakit hati atas pemberitaan mengenai kinerja kepala desa, saat jam kerja kantor kosong, anak kepala Desa Perkebunan Panegoran yang berprofesi sebagai abdi negara melakukan interpevensi dan mencoba mengintimidasi awak media,Kamis  26/6/2025

Bacaan Lainnya

Hal ini diungkapkan ESS saat di temui awak media di ruang kerja kepala desa perkebunan Panegoran, rabu 24 juni 2025.Saat awak media mencoba mengkonfirmasi kepala desa terkait siapa ESS dengan nomor kontak 08539985XXXX yang sudah mencoba mengintervensi pemberitaan yang berjudul “Pelayanan Pemerintahan Desa Perkebunan Panegoran Terbengkalai Akibat Jam Kerja Kantor Desa Sudah Kosong ( sudah Pulang)”

Saat awak media mengkonfirmasi langsung kepala desa perkebunan Panegoran terkait siapa ESS yang telah mengintervensi pekerjaan nya sebagai jurnalis, kepala desa perkebunan panegoran Ali siregar mengatakan,” Iya pak, itu anak saya,sembari menunjuk ke arah sebelah kiri meja kades yang saat itu anaknya yang berinisial ESS juga berada di ruang kerja kades. Lalu ESS menyambut perkataan awak media, dengan mengatakan tidak Terima kalau kinerja ayahnya selaku kepala desa di beritakan atau dikritik, dan ia juga mengatakan sakit hati dikarenakan ayahnya dikatakan jarang ngantor,” Saya sakit hatinya sama abang karena abang mengatakan ayah saya tidak pernah ngantor,” Ucapnya dengan gaya angkuh

Nada yang serupa juga disampaikan oleh kepala desa Panegoran Ali siregar,” Iya,,,, mungkin dia tidak Terima karena setiap pagi istri saya menyiapkan makanan untuk saya namun bapak katakan tidak ngantor,” Ucapnya seakan tak mau di kritik

Sementara,senin tanggal 23/6/2025, saat awak media mendampingi warga ke kantor desa, kondisi kantor kosong, yang ada hanyalah seorang piket. Dan setelah di pertanyakan mengapa kantor kosong,inisial (I) mengatakan kalau dari pukul 12.30 WIB orang-orang sudah pada pulang,” Iya Pak, yang lain sudah pada pulang sekira pukul 12.30 WIB Tadi,” Ujarnya

Sekira pukul 15.44 WIB, setelah awak media dan beberapa warga menunggu kehadiran kepala desa yang tak kunjung ada,akhirnya awak media dan beberapa warga memilih pulang dengan kekecewaan setelah menunggu beberapa jam lamanya.(Julhadi Simanjuntak)

Pos terkait