Media Humas Polri//Kutai Kartanegara
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., meninjau langsung lokasi bencana banjir yang melanda Markas Batalyon Infanteri 611/Awang Long di Jalan Soekarno Hatta Km 2,5, Loa Janan, Kutai Kartanegara, pada Senin sore (12/05/2025).
Peninjauan dilakukan menyusul intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, yang menyebabkan meluapnya anak Sungai Mahakam hingga merendam kompleks asrama prajurit dan sejumlah fasilitas militer di area Mako.
Turut mendampingi Pangdam dalam kegiatan tersebut, sejumlah pejabat utama Kodam VI/Mulawarman, antara lain Kasrem 091/ASN Kolonel Kav Rahyanto Edy Yuniarto, Asintel Kasdam Kolonel Inf Yudi, Aslog Kasdam Kolonel Inf M. Zulnalendra Utama, Dandim 0906/Kukar Letkol Czi Damai Adi Setiawan, Dandenintel Kodam Letkol Inf Eko Wahono, Pasi Intel Kodim 0901/Samarinda Mayor Inf Surono, Danramil Loa Janan Kapten Inf Bahri, serta Kakorum Yonif 611/Awl Kapten Inf Iqbal Firdaus.
Setibanya di lokasi, Pangdam langsung meninjau titik-titik terdampak banjir, termasuk area dapur umum yang mengalami tanah longsor. Ia juga berdialog langsung dengan para prajurit yang terdampak, sembari memberikan motivasi dan arahan terkait pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
“Banjir ini disebabkan oleh curah hujan ekstrem serta saluran air yang tidak mampu menampung volume air, sehingga terjadi luapan ke wilayah asrama. Kondisi diperparah dengan jebolnya tanggul di wilayah Km 5 Desa Purwajaya yang mengirimkan limpahan air ke daerah ini,” ungkap Pangdam.
Pangdam menekankan perlunya penanganan cepat serta antisipasi dampak lanjutan dari bencana tersebut. Ia menginstruksikan agar jajaran Yonif 611/Awang Long segera melakukan upaya tanggap darurat serta memprioritaskan keselamatan personel dan keluarga.
Data sementara mencatat, sebanyak 55 rumah prajurit terendam air dengan ketinggian antara 30 hingga 90 cm. Sekitar 75 kepala keluarga atau lebih dari 250 jiwa terdampak dan sempat terisolir di dalam kompleks perumahan Mako. Selain itu, area perkantoran dan fasilitas satuan juga tergenang air setinggi 30–40 cm, serta terjadi tanah longsor di sekitar dapur umum satuan.
Kunjungan ini merupakan bentuk nyata perhatian dan kepedulian pimpinan Kodam VI/Mulawarman terhadap kondisi prajurit di lapangan. Kehadiran Pangdam tidak hanya memberikan arahan strategis, tetapi juga menjadi dukungan moral bagi seluruh personel agar tetap tangguh dan sigap dalam menghadapi situasi darurat.( Alfian )





