Pembiaran Lapak Praktek Kencingan Kimia dan di Rest Area KM 68 Bogeg Serang Mengaku Sudah Koordinasi dengan Polda Banten dan Polres dan Polsek Setempat

  • Whatsapp

Pembiaran Lapak Praktek Kencingan Kimia dan di Rest Area KM 68 Bogeg Serang Mengaku Sudah Koordinasi dengan Polda Banten dan Polres dan Polsek Setempat

 

Bacaan Lainnya

 

Serang Banten media Humas polri com — Berdasarkan informasi masyarakat yang diterima awak media, pada Senin siang, (12/12/22), bahwa di Rest Area KM 68 Bogeg Serang arah Jakarta, diduga dijadikan tempat lapak kimia dan solar ilegal.

Tak berapa lama, Tim Media menuju ke lokasi tempat yang dijadikan lapak tempat penyedotan cairan kimia yang menurut informasi tersebut bersumber dari Mobil truk besar pengangkut Cairan, kemudian, di penjual belikan di lokasi.

Setibanya di lokasi, tim media menemukan 1 Unit Mobil Pick Up, warna putih bernopol F 8328 HN, dengan muatan beberapa Drum dan Derigen yang didalamnya berisi Cairan Kimia dan diduga adanya Solar.

Di lokasi terdapat pula, puluhan drum kosong diduga sebagai cadangan untuk mengangkut hasil sedotan alias Kencingan.

Supir Pick Up dan rekannya, saat dicecar oleh wartawan, mengatakan, bahwa yang dimuat nya adalah, Cairan Kimia, bukan Solar Subsidi, ” Kami tidak ada Solarnya, Ini kimia, bukan solar, ” bantah nya. Senin (12/12/22) malam.

Lanjut Sopir yang tidak menyebut namanya itu juga mengatakan, bahwa Pihaknya serta lapak nya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Banten, Polres dan Polsek setempat, ” Kami sudah Koordinasi dengan Polda Banten, Polres Serang, dan Polsek, kata Sopir.

Beberapa saat kemudian, beberapa orang suruhan Pemilik lapak datang untuk menemui pihak Media, ada yang mengaku dari Aparat dan Ormas untuk menghalau para tim Media di lapangan, sejurus kemudian, situasi makin tidak bersahabat, tim Media beranjak dari lokasi.

Sebelumnya, dari beberapa awak media yang ada dilokasi, sudah menyampaikan informasi ke pihak kepolisian baik dari pihak Polda Banten, dan Polres Serang Kota, adanya lapak ilegal di Rest Area tersebut, namun informasi yang diberikan tidak cepat direspon dan terkesan menghiraukan informasi tersebut, dan lebih anehnya, pihak kepolisian minta besok hari.

Salah satu dari Tim Media pun sangat menyayangkan sikap Kepolisian, bahwa mereka para Wartawan memberikan informasi penting kepada Polisi, tapi tidak direspon baik, malah seolah olah informasi yang diberikan itu tidak penting , padahal kegiatan dilapak itu jelas perbuatan ilegal.(MHP)

Pos terkait