Pemdes Desa Pagar Agung Bangun Bak Sampah Rudi Hartono Menanamkan Rasa Cinta Pola Hidup Sehat

Pemdes Desa Pagar Agung Bangun Bak Sampah Rudi Hartono Menanamkan Rasa Cinta Pola Hidup Sehat

Bengkulu Tengah // Media Humas Polri

Bacaan Lainnya

Pentingnya menumbuhkan kesadaran masyarakat agar memiliki budaya hidup yang bersih sekaligus sehat dijembatani melalui bak pembuangan sampah yang disediakan oleh pemerintah Desa Pagar Agung Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai alternatif solusi untuk mengatasi pembuangan sampah sembarangan yang kerap kali di lakukan oknum masyarakat yang kurang sadar hukum tentang pentingnya hidup bersih.

Sekretaris Desa Pagar Agung M.Sahri menjelaskan Pembuangan sampah di sekitar lingkungan tempat tinggal bahkan di aliran sungai merupakan kebiasaan sebagian masyarakat Desa Pagar Agung yang saat ini masih sulit untuk dihilangkan. Dalam hal ini sikap peduli terhadap lingkungan sekitar guna menumbuhkan budaya hidup bersih dan sehat harus dipupuk terus menerus. Menyikapi hal tersebut pemerintah desa Pagar Agung menganggarkan dana yang bersumber dari dana desa (DD) sebesar Rp.18.714.000,- ( Empat belas Juta Tujuh Ratus Empat Belas Ribu Rupiah).Kades Desa Pagar Agung Rudi Hartono kepada media ini jum’at 13/06/2025 menyampaikan untuk membangun fasilitas bak sampah sebanyak 6 unit yang tersebar di beberapa titik lingkungan desa Pagar Agung ungkap kades Rudi Hartono, pihaknya Menggandeng beberapa tokoh masyarakat yang mampu menggerakan masyarakat lain agar bersama sama memahami pentingnya hidup sehat dan memanfaatkan bak sampah ini sebagai lokasi pembuangan sampah di lingkungan desa, tambahkan Kades Rudi Hartono Pembangunan bak sampah yang strategis dan layak juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk membuang sampah pada bak sampah, Kondisi nyata di lapangan bahwasanya lokasi pembangunan bak sampah berada pada lingkungan pasar yang mana akses untuk kendaraan roda empat sulit selain itu bak sampah yang sudah tersedia tidak dilengkapi tembok pemisah antara sampah organik dan anorganik.

Masih menurut kades Hal tersebut mengakibatkan sampah membaur jadi satu tanpa proses pemilahan. Tidak hanya itu bak sampah yang tidak dilindungi oleh atap mengakibatkan sampah-sampah yang seharusnya bisa terbakar dan mampu mengurangi jumlah sampah menjadi sulit untuk terbakar hingga menumbuhkan rasa malas orang sekitar untuk membakar sampah di bak sampah dari program unggulan ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat maupun pemerintahan desa untuk lebih serius dalam menumbuhkan budaya hisup bersih dan sehat, tutup kades (M.aliismai)

Pos terkait