Media Humas Polri//Kuansing
Sekelompok sopir pengangkut sawit yang berasal dari desa Geringging Baru bernama Komarudin dan kawan – kawan merasa terkejut membaca sebuah berita disalah satu media online yang menyebut petani di Kuansing dirugikan oleh PT ASMJ lantaran timbangan sawit di pabrik PT ASMJ disebut tidak akurat.
Komarudin yang sejak dua tahun lalu menjual sawitnya ke PT ASMJ tidak merasa dirugikan, karena timbangan yang disebut tidak akurat. Pengakuan itu disampaikan oleh Komarudin kepada wartawan selasa (3/6/2025) siang.
” Saya tidak ada merasa dirugikan, timbangan saya rasa aman -aman saja. Kalau timbangan disini tidak akurat mana mungkin saya jual sawit disini,” ujar Komarudin sopir sekaligus pemilik sawit dari desa Geringging baru yang saat di mintai keterangan wartawan pada Selasa (3/6/2025) siang di pabrik kelapa sawit PT ASMJ di desa Jake.
Disebutkannya, keakuratan timbangan di PT ASMJ sudah kami uji, karena buah sawit sebelumnya sudah kami timbang dahulu di kebun, sebelum diantar ke pabrik. Artinya hasil timbangan dikebun, dengan hasil timbangan digital yang ada di pabrik ASMJ tidak jauh selisihnya, masih dalam rentang toleransi. Selisih timbangan itu menurutnya karena dikebun memakai timbangan manual atau timbangan gantung.
” Menurut kami, timbangan disini di Pabrik ASMJ akurat, karena sebelum nya sudah kami uji juga, dengan timbangan manual di kebun, hasilnya tidak jauh beda,” ungkap Komarudin saat diminta tanggapannya.
Saat itu, tidak hanya Komarudin yang tidak merasa dirugikan oleh pabrik ASMJ itu, kawan lainnya bernama Yodi berasal dari Jake juga mengatakan tidak merasakan dirugikan. Dia sudah langganan jual sawit ke pabrik ASMJ ini sejak pabrik berdiri puluhan tahun.
” Saya sudah puluhan tahun jual sawit di PT ASMJ Jake ini, tidak ada merasa dirugikan menyangkut timbangan, soalnya sawit saya sebelum di bawah ke pabrik itu saya timbang dulu untuk perbandingan dengan timbangan di pabrik, jadi sejauh ini masih akurat,” Katanya bersaksi dihadapan wartawan Selasa (3/6//2025) siang. ( Syafrinal)
