Media Humas Polri//Balikpapan
Jajaran Polsek Balikpapan Utara berhasil mengungkap kasus pencurian stick rod atau penangkal petir milik perusahaan telekomunikasi PT Tower Bersama Grup (TBG). Dua pelaku yang merupakan pekerja harian lepas ditangkap usai terbukti mencuri dan menjual hasil curian untuk kebutuhan pribadi.
Kapolsek Balikpapan Utara AKP Agus Fitriadi S.H.MH menjelaskan, kasus tersebut terungkap berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/133/X/2025/SPKT/Polsek Balikpapan Utara/Polresta Balikpapan/Polda Kaltim tertanggal 16 Oktober 2025.
Pencurian terjadi pada Minggu, 12 Oktober 2025 sekitar pukul 10.30 WITA di Jalan Telindung, RT 84, Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara. Pelapor atas nama Syahroni, kuasa dari PT TBG, melaporkan kerugian sebesar Rp8,5 juta akibat hilangnya perangkat penangkal petir dari salah satu menara.
Dua pelaku yang diamankan masing-masing berinisial EJ (43), warga Jalan Telaga Mas, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, dan AH (33), warga Jalan Marsma R. Iswahyudi, Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan.
“Modus pelaku adalah berpura-pura melakukan perawatan tower, padahal sedang melancarkan aksi pencurian,” ungkap Kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku mengambil stick rod atau kawat penangkal petir milik perusahaan telekomunikasi tersebut, kemudian menjualnya kepada pengepul besi tua dengan harga Rp1,6 juta. Uang hasil penjualan dibagi rata dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Barang bukti yang diamankan polisi antara lain satu buah flashdisk berisi rekaman pencurian, satu buah cincin, satu buah gulungan tali tambang, dan dua unit handphone milik pelaku.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Polisi mengimbau masyarakat dan perusahaan agar meningkatkan pengawasan di area vital, terutama pada fasilitas telekomunikasi yang rawan pencurian.( Alfian )
