RAUT WAJAH KEBAHAGIAAN DARI PASANGAN PENGANTIN DITENGAH VANDEMI COVID-19

  • Whatsapp

Lombok tengah 13/09/2021

Menghantarkan anak ke surga lewat pernikahan sesuai tuntunan Nabi Muhammad Saw,menjadi sebuah tujuan bagi setiap orang tua.
Hidup memang penuh mestri umur,jodoh dan rezeki tidak ada yang tau manusia hanya tinggal menjalankan roda kehidupannya bersama putaran alam sebagai bagian dari ketentuan atas kehendak Sang Maha Pemberi cinta.
Sebagai salah satu tanda atas kekuasaan-Nya adalah dijadikan hamba-Nya berpasang-pasangan dari diri mereka sendiri lalu diciptakannya hamparan alam yang indah ini sebagai tempat bercengkrama berbagi suka dan duka.

Bacaan Lainnya

Tak semua orang dapat tersenyum dan gembira bahagia dalam menjalani kehidupan di dunia ini,juga tak semua orang selalu menangis dan bersedih atas apa yang menimpa dirinya karena sesungguhnya Tuhan sedang mempergilirkan roda kehidupan ini silih berganti agar antara satu dengan yang lain saling melengkapi, sebagai anugrah kepadanya.

Allah SWT pemilik jagad raya ini didalam ciptaan-Nya mempunyai rahasia dan tujuan tersendiri yang terbaik kepada semua ciptaan-Nya,manusia tidak akan mampu menalarnya dengan panca Indra kecuali bersimpuh tunduk dan patuh untuk menerimanya, menunggu giliran Taqdir yang tertulis sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Ketika Tuhan mempergilirkan sesuatu yang sudah ditetapkannya datang kepada suatu golongan atau kepada seorang hamba,maka tak ada satu makhlukpun yang bisa menolak atau menggagalkannya.

Kehadiran senyum dan bahagia itu kini datang menghampiri keluarga besar Haji Misran bersama istrinya Hajjah Manisah yaitu dengan bertambahnya satu keluarga atas dipersuntingkannya putri pertamanya Iin Faizah oleh seorang lelaki yang dicintainya bernama Ariansyah.

Perjalanan hidup dalam keluarga Haji Misran ini sebelumnya tidaklah terbilang mudah tapi penuh dengan suka duka,kata orang…….laut diseberangi gunungpun diterjangi pantang menyerah demi menggapai cita-cita kebahagiaan dalam keluarganya.
Tiga puluh tahun yang lalu Ia pun berani meninggalkan tanah kelahirannya lombok tengah/NTB yang akhirnya terdampar di pulau Sulawesi desa bulu Mario, kecamatan Sarudu kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi barat.

Sudah tak dipungkiri lagi bahwa dalam perjalanan hidupnya tidak luput dari perjuangan panjang, dengan melalui proses yang penuh dengan lika-liku kehidupan, pahit manis yang dirasakan adalah hal biasa.

Kini semua perjuangan itu berbuah manis, seperti pepatah mengatakan usaha tak pernah mengkhianati hasil, pasangan Haji Misran dengan Hajjah Manisah yang merupakan Alumni Universitas Ekatana Upaweda Jogjakarta ini,telah dikarunia amanah tiga orang anak,dua putri dan satu putra.
Semuanya dididik dengan penuh kedisiplinan sehingga ketiganya sukses menyelesaikan pendidikannya pada disiplin ilmu masing-masing sampai diperguruan tinggi.

Dengan bermodalkan ilmu yang dimilikinya masing-masing ketiga putra putrinya telah menghantarkan semuanya sebagai anak yang mandiri dan penuh rasa tanggung jawab.

Iin faizah sebagai anak pertama yang merupakan alumni di universitas Tadulako Palu ini dan menyelesaikan pendidikan S-2 nya di universitas Mataram ( Unram ) adalah anak yang terkenal pekerja keras tanpa pamrih,dan selalu mencari jalan keluar bagaimana Ia bisa menaklukkan semua kekurangannya.

Terlihat sejak dari bangku SMA ia mencoba berusaha untuk bisa mandiri dengan memanfaatkan handphone/Android yang dimilikinya untuk menjual apa saja yang bisa mendatangkan keuntungan lewat cara online untuk memenuhi semua kebutuhannya dan pada akhirnya Ia kandas menekuni dunia bisnis penjualan mutiara ke semua daerah di dalam negeri bahkan sampai luar negeri.

Bak gayung bersambut anak pertama bernama Iin Faizah yang kenyang dengan pendidikan ini mulai dari pondok pesantren sampai ke sekolah umum yang akhirnya terkonsentrasi dalam pendidikan ekonomi ,tidak pernah lepas dalam mengikuti perjalanan hidup kedua orang tuanya,kini Ia sudah mempunyai keluarga baru untuk mendayung samudra kehidupan bersama sang suaminya Ariansyah kelahiran Sunda Depok Jawa barat.

Sebagai seorang pengusaha yang menggeluti penjualan mutiara dan mengurus sebuah travel bernama ,” travel to Lombok,tentu sangatlah sibuk namun ditengah-tengah kesibukannya masih tetap melayani costumernya melalui nomor ponsel 08520590080/085338110090 yang selalu aktif 24 jam.

,” Saya lebih mengutamakan costumer saya dari pada urusan yang lain walaupun sesibuk apapun karena pembeli itu adalah raja ,” ungkapnya.

Sewaktu masa acara Resepsi tanggal 01 Agustus 2021 di Cafe Zeinta,Dasan Cermn LombokTengah,NTB,Iin faizah bersama keluarganya masih sempat menemui awak media dan berpose bersama, sebagai bukti bahwa tidak ingin jauh dari pergaulan kehidupan hiruk pikuk dunia dimasa depan yang lebih kompleks dan lebih menantang namun tetap dalam tuntunan agama Islam.

Sementara kedua adiknya Sri Harianti yang mempunyai disiplin ilmu dalam dunia pendidikan Agama Islam yang yg merupakan Alumni di Universitas Muhammadiyah Malang/UMM dan Aziz Ardiansyah anak terakhir paling Bungsu yang masih dalam masa pendidikan di Universitas Islam Mataram/UIN sekarang ini bagi Haji Misran bersama istrinya Hajjah Manisah adalah bagaikan Mahkota yang akan menemaninya untuk sementara waktu sampai mereka masing-masing menemukan pasangan hidupnya.
,” Kami sudah menikahkan putriku yang pertama dan terasa pada hari ini kami sedang menghantarkan hidupnya ke surga, dan kami masih berharap semoga keduanya menemui Taqdir yang terbaik diridhoi oleh Allah SWT.
,” tuturnya,dengan raut muka tersenyum dan bahagia.( red Humas Polri H.Mis )

Pos terkait