Media Humas Polri//Kotamobagu
Tudingan Bahwa TNI Terlibat Dalam Pem backupan Salah satu pengusaha BMR Revan Saputra Bangsawan dalam kegiatan tambang emas ilegal Yang berada di wilayah Bolsel khususnya Sulawesi Utara Memicu Beragam Tanggapan Dari Berbagai Aktifis Diantaranya Salah satu Generasi Aktivis Bolmong Bung Irawan Damopolii S.H.selasa 17.06.2025
Bung Irawan Dalam Hal ini menyampaikan
Untuk pihak pihak yang melakukan tudingan adanya oknum oknum TNI yang terlibat Dalam tambang ilegal ,
Pada prinsipnya tidak boleh sembarang menuding, karena setiap tudingqn bisa berakibat pada image buruk pada sasaran yang tuju apalagi Mencatut nama institusi TNI.
Institusi ini seharusnya kita jaga baik marwah dan kehormatannya, artinya para pihak yang menuding ini jangan memanfaatkan Doktrin TNI yang menyatakan bahwa TNI tidak boleh menyakiti hati rakyat, karena TNI bagian dari Rakyat Juga maka dari itu kita tidak bisa menyakiti Dengan tudingan Tampa bukti yang jelas .
Seluruh tudingan yang bersifat publik,itu datan nya harus benar-benar di uji dengan kualitas pembuktian yang benar , kasihan kalau institusi negara kita jadikan bulan bulanan,apa lagi dengan adanya pemberitaan yang tidak benar
Mari kita bersikap adil dalam mencerdaskan publik dengan tidak melakukan tudingan yang dapat memecah belah pihak pihak yang di tuding .
Menurut Irawan Damopolii S.H , walaupun kebebasan berekspresi,di jamin oleh undang undang Namun dalam Kasus tudingan yang mencatut nama institusi TNI , seharusnya TNI jangan dari sisi image
Karena Image TNI menjadi buruk dengan berita yang asal asalan.
Karena sekalipun TNI di persenjatai dengan lengkap namun dalam doktrin prajuritnya ada delapan Poin wajib TNI yang pada poin ke tujuh ,itu tidak boleh sekali kali menyakiti hati rakyat,jadi seharusnya semua pihak secara emosional menjaga hubungan baik antara publik rakyat dan TNI.jelas Irawan Damopolii.
Apalagi ada beberapa media yang menuding bahwa TNI terlibat Dalam pem backupan Kepada Salah satu pengusaha asal Bolmong Raya Revan Saputra bangsawan ( RSB ) Di Wilayah Bolaang mongondow selatan dan Gorontalo.
Semua Tudingan dan fitnahan yang di tujukan kepada Revan Saputra bangsawan ( RSB ) Terkait Pertambangan emas ilegal Dengan melibatkan anggota TNI Didalam Pekerjaan, semuanya tidaklah benar ,dan terkesan mengada-ngada.
RSB Menegaskan Ngapain juga saya melakukan penambangan ilegal ,kapan saya main tambang ilegal ,dan dimana saya menambang ,jangan asal main fitnah dan menuding kalau tidak mempunyai data fakta yang benar .
Apa Lagi saya berulang ulang di beritakan bahwa Bila mana saya melakukan peti dan di backup oleh TNI ,Kalau mau buat Berita, sebaiknya turun ke lapangan dan kroscek secara detail apa benar saya melakukan penambangan ilegal atau tidak ,jangan asal main fitnah ,, jadi pewarta itu harus mematuhi kode etik jurnalistik,
Bukan hanya itu saja ,Saya curiga, Banyak orang di luar sana yang dengan sengaja membawa nama saya dalam aktifitas pertambangan ilegal ,agar nama saya menjadi Rusak, Apa lagi di dalam nya Melibatkan oknum TNI ,Itu sungguh perbuatan keji dan tidak ber pri kemanusiaan.
Senada yang di ucapkan beberapa Warga di antaranya bernama Ahmad warga setempat yang awak media temui di mana lokasi peti yang santer di beritakan melibatkan RSB dan Anggota TNI ,yang kebetulan berada di lokasi tersebut dan mengetahui siap pelaku utama yang melakukan penambangan emas .
tidak ada yang namanya Revan yang menambang di wilayah Bolsel apa lagi lokasi kilo 12 dan di jaga oleh anggota TNI ,yang ada hanya Warga dan investor lokal Dan di jaga oleh preman bayaran Bersenjata tajam dan lain lain . tutur warga setempat. ( Rusfandi)





