Sinergi TNI-Polri Dan Stakeholder Cegah Karhutla Di Pulau Derawan

Media Humas Polri//Berau

Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), unsur TNI-Polri bersama instansi terkait dan masyarakat di Kecamatan Pulau Derawan melaksanakan apel siaga gabungan, Rabu (6/8/2025), bertempat di Lapangan Kantor Kecamatan Pulau Derawan, Kampung Tanjung Batu.

Bacaan Lainnya

Apel dimulai pukul 08.00 WITA dan dihadiri oleh Camat Pulau Derawan Drs. Syamsuddin Amba Kadang, Danramil 0902-03/Pulau Derawan Kapten Rustan Attas, serta perwakilan Kapolsek Pulau Derawan, Iptu Supiannur. Turut hadir pula perwakilan Pos Angkatan Laut, BPBD, Dinas Perhubungan, Puskesmas, personel Linmas, Masyarakat Peduli Api (MPA), serta unsur masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Camat Pulau Derawan mengapresiasi sinergi semua pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran, baik di kawasan permukiman maupun hutan dan lahan.

Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi yang terus terjalin. Diharapkan pihak perusahaan juga proaktif membantu penanganan, tanpa harus menunggu diminta,” tegasnya.

Sementara itu, Danramil Pulau Derawan Kapten Rustan Attas menyoroti pentingnya deteksi dini titik api yang kini sudah bisa dipantau melalui sistem berbasis satelit.

Kerja sama lintas sektor sangat diperlukan. Laporan cepat melalui media sosial juga sangat membantu percepatan penanganan karhutla,” ujarnya.

Wakapolsek Pulau Derawan Iptu Supiannur dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya pembentukan posko terpadu guna memudahkan pemantauan titik-titik rawan kebakaran.

Kami mendorong dilakukannya patroli rutin di kawasan hutan dan lahan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar harus terus digencarkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Iptu Supiannur juga menegaskan komitmen penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran, baik individu maupun korporasi.

Penindakan harus tegas sesuai hukum yang berlaku. Kami juga mengimbau agar setiap unsur menyiapkan peralatan, melatih personel, serta memanfaatkan teknologi seperti aplikasi Lembu Swana untuk memonitor titik panas secara real-time,” pungkasnya.

Kegiatan apel siaga ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi antar instansi dan masyarakat dalam menjaga lingkungan, khususnya menjelang musim kemarau yang rawan bencana karhutla.( Alfian )

Pos terkait