Media Humas Polri//Balikpapan
Komandan Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H., memimpin langsung Apel Satuan Khusus di Lapangan M. Jasin, Markas Stalkuda, Balikpapan, pada Kamis (3/7/2025). Apel ini dihadiri seluruh pejabat utama Satbrimob Polda Kaltim, termasuk para Komandan Batalyon (Danyon) jajaran, dan menjadi momentum penting dalam penegakan disiplin dan integritas di lingkungan Korps Brimob Polri.
Apel yang berlangsung dengan khidmat tersebut mengusung agenda utama yaitu upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap dua personel Satbrimob, yakni Bharatu Indra Masjaya dan Bharaka Okky Tri Leksono. Keduanya diberhentikan berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Kalimantan Timur Nomor Kep/113/III/2025 dan Kep/112/III/2025 tertanggal 14 Maret 2025.
Upacara PTDH dilakukan secara in absentia, di mana foto kedua personel yang diberhentikan dihadirkan sebagai simbol dalam apel. Hal ini menegaskan bahwa institusi tetap menjalankan prosedur dengan penuh hormat dan tanggung jawab meskipun yang bersangkutan tidak hadir secara fisik.
Komitmen Tegas Pimpinan
Dalam arahannya, Kombes Pol. Andy Rifai menyampaikan bahwa keputusan PTDH ini bukanlah langkah yang diambil dengan mudah, namun merupakan hasil evaluasi panjang setelah melalui berbagai proses pembinaan internal yang telah ditempuh terhadap personel bersangkutan.
Ini bukan yang pertama kalinya saya harus memimpin upacara PTDH terhadap anggota yang melanggar. Namun ketika berbagai upaya pembinaan tidak membuahkan hasil, maka kami harus bertindak tegas demi menjaga marwah institusi dan nama baik Korps Brimob,” tegasnya.
Ia juga mengibaratkan anggota yang terus melakukan pelanggaran sebagai “penyakit” yang bisa menular dan merusak disiplin serta moralitas rekan-rekan lainnya. Karena itu, penindakan tegas terhadap pelanggaran berat merupakan bentuk perlindungan terhadap personel lainnya serta langkah strategis menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap Polri.
Ajakan untuk Introspeksi
Sebagai pimpinan yang dikenal aktif memberikan pengaruh positif dan motivasi di lingkungan Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai menegaskan bahwa momen ini harus menjadi pembelajaran kolektif.
Saya berharap seluruh anggota menjadikan ini sebagai cermin dan bahan introspeksi. Kita semua wajib menjaga kehormatan seragam dan institusi, serta melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan profesionalisme,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa Korps Brimob tidak akan ragu untuk mengambil langkah tegas terhadap siapapun yang terbukti melakukan pelanggaran serius yang mencoreng nama baik Polri.
Menjaga Marwah Institusi
Langkah tegas ini merupakan bagian dari komitmen reformasi internal Polri, khususnya dalam menjaga profesionalisme, integritas, dan akuntabilitas di tubuh satuan. Dengan menindak tegas personel yang melakukan pelanggaran berat, Brimob Polda Kaltim menunjukkan bahwa disiplin bukan sekadar slogan, tetapi diterapkan secara nyata, konsisten, dan tanpa pandang bulu.
Kegiatan apel dan upacara PTDH ini berlangsung dengan tertib, khidmat, dan penuh makna, serta menjadi peringatan keras bahwa setiap anggota Polri memiliki tanggung jawab moral dan hukum dalam menjaga citra institusi di mata masyarakat.( Alfian )
