Siantar // Mediahumaspolri.com
Perampok membawa kabur satu unit Truk di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pematangsiantar. Karena aksi tersebut, warga sekitar pun bertanya, kok bisa? Begini ceritanya. Saat itu Ferdi selaku penjaga kantor seperti biasa, duduk dan menyalakan rokok, Selasa (9/5/2023) pagi sekira jam 02.30 WIB.
Ferdi seketika mendengar suara bising dari arah luar dan setelah di cek ia melihat perampok menenteng diduga senjata api. Sedangkan sebagian Perampok lagi sudah berada didalam mobil Truk milik Pemko Siantar yang dipinjamkan oleh Pemerintah Kota (Pemko).
Karena merasa ketakutan, Ferdi kemudian memanggil rekannya marga Manurung. Namun saat mencoba menghalau truk, kepala mereka langsung ditempelkan diduga pistol, sehingga tidak sempat terjadi perlawanan antara perampok dan kedua penjaga kantor.
Usai berhasil membawa satu unit truk dari kantor DLH yang berada di Jalan Rakkuta Sembiring, Kelurahan Naga Pita, para penjaga kantor akhirnya pergi membawa sepeda motor mereka untuk melaporkan kejadian perampokan tersebut ke Mako Polsek Siantar Martoba.
Hal ini juga dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Siantar Martoba, Ipda Sahat Sinaga ketika dikonfirmasi awak media, Rabu (10/5/2023) jam 16.21 WIB. Sahat mengatakan, dari pengakuan penjaga kantor DLH, para perampok datang menaiki sebuah mobil Avanza bewarna hitam.
“Infonya dari mereka seperti itu. Lagian kasus ini sudah diambil alih oleh Tim Satreskrim Polres Siantar bang,” kata Sahat. Disinggung soal senjata api milik perampok, Sahat mengaku hal itu masih dalam penyelidikan benar atau tidaknya karena hanya masih pengakuan.
Masih kata Sahat, akibat aksi perampokan, pihak DLH mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta. Sahat juga mengaku pihaknya masih mendalami keterangan saksi-saksi lagi seperti penjaga kantor dan juga warga sekitar Jalan Rakkuta Sembiring, Kota Pematangsiantar.
Kanit Jatanras Polres Siantar Ipda Lizar Hamdani yang dikonfirmasi kembali turut membenarkan kasus sudah diambil alih. Saat ini kata Lizar, pihaknya sedang fokus melakukan pengejaran terhadap para perampok yang beraksi diduga dengan menggunakan senjata api.
“Masih full baket ini, masih penyelidikan lebih dalam dan masih fokus lagi untuk kasusnya,” kata Lizar yang baru mendapatkan penghargaan oleh Kapolres Siantar AKBP Fernando SH,SIK mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Pusat tersebut. (TG)