Media Humas Polri/Bogor
Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa) Korsabhara Baharkam Polri menurunkan tim K9 untuk menyelidiki kematian dua ekor anjing di sebuah shelter penampungan hewan terlantar di kawasan Sentul, Bogor, yang diduga kuat akibat peracunan.
Kasus ini mencuat setelah artis Shahnaz Haque mengunggah kabar duka tersebut melalui media sosial. Unggahan itu kemudian mendapat perhatian dari akun resmi Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri dan akun K9 Polri @k9sar_polripresisi.
“Kami mengerahkan lima personel dari Subdit Harvet (Pemeliharaan Veteriner) untuk melakukan pemeriksaan langsung di Shelter Tanpa Nama, Sentul, Bogor,” ujar Kepala Korsabhara Baharkam Polri, Irjen Pol. Mulia Hasudungan Ritonga, dalam keterangan tertulis pada Rabu (21/5/2025).
Kelima personel yang diterjunkan adalah Iptu drh Eniza Rukisti, Penata Muda Tk. I drh Grace Tabitha Tenggi, Ipda drh Linda, Bripka Andris, dan Bripda Syahrol. Selama hampir tiga jam, tim berkoordinasi intensif dengan enam orang dari pihak shelter untuk menggali kronologi kejadian dan mengumpulkan informasi awal.
“Karena kedua anjing sudah dikuburkan pada pagi hari tanggal 20 Mei, tim kami meminta izin untuk melakukan otopsi terhadap salah satu kadaver guna memastikan penyebab kematian. Jika benar diracun, kami ingin mengidentifikasi jenis racunnya,” jelas Irjen Ritonga.
Kadaver anjing yang diangkat dari kuburan kemudian dibawa ke Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (IPB), untuk menjalani pemeriksaan patologi forensik.
“Kami menyerahkan kadaver ke bagian Patologi Sekolah Kedokteran Hewan IPB untuk analisis lebih lanjut,” tambah Ritonga.
Hasil pemeriksaan laboratorium akan menjadi dasar bagi penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kematian kedua anjing tersebut serta menelusuri kemungkinan unsur pidana yang terlibat.( Alfian ).





