25.000 Personel Dikerahkan Amankan Pemilu Damai 2024

  • Whatsapp

Media Humas Polri // Jakarta

 

Bacaan Lainnya

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mengerahkan sebanyak 25.000 personel Brimob yang tergabung dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 untuk mengamankan Pemilu Damai 2024.

Tugas utama mereka adalah menjaga ketertiban pada saat hari pemilihan dan perhitungan suara.

Kepala Operasi Mantap Brata 2023-2024, Komjen Pol. Fadil Imran menjelaskan, pasukan pengamanan terdiri dari Brimob Nusantara dan Sabhara Nusantara, mereka dilengkapi dengan kualifikasi khusus seperti pasukan antihuru hara, pasukan SAR, pasukan drone, pasukan respon cepat, anti anarkis, dan penjinak bom.

“Tentunya, untuk operasi rutin pengamanan Operasi Mantap Brata di masing masing Polda, oleh Kasatda ada Brimob yang berada di wilayah Polda yang jumlah sekitar 25 ribu Brimob seluruh Indonesia, jadi ada Brimob Nusantara, Dalmas Nusantara dari Sabhara yang kami siapkan,” kata Komjen Fadil dalam apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2024 Harkamtibmas di Pusat Latihan Brimob, Cikeas, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024).

“Selain personel Brimob tingkat Mabes Polri, Polri juga menyiapkan Brimob di setiap polda dan Sabhara dengan total jumlah sekitar 4.500 personel di seluruh Indonesia.”

Korps Brimob juga menyiapkan sejumlah 3.500 personel dalam Satgas operasi kontijensi, ucap Kabaharkam Polri.

Pada kesempatan tersebut, Komjen Fadil menekankan, apel kesiapan personel dan peralatan penting dalam menghadapi dinamika Pemilu 2024.

Untuk diketahui, Komjen Fadil telah melakukan pengecekan di berbagai Polda untuk memastikan sistem pengamanan terjaga dengan baik, termasuk objek-objek yang perlu diamankan seperti kantor tim sukses dan kantor Partai politik.

Polri telah menyiapkan tiga operasi dalam pengamanan Pemilu 2024, Operasi Mantap Brata, Operasi NCS Polri, dan Operasi Kontijensi. Operasi kontijensi disiapkan untuk menghadapi gangguan seperti kamtibmas, bencana alam, terorisme dan konflik sosial.

Pasukan Brimob juga disiapkan sebagai cadangan untuk menghadapi dinamika pemilu di lapangan.

“Polri hadir dengan langkah-langkah preemtif dan preventif, dengan pendekatan humanis sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, untuk menjaga situasi tetap damai dan terkendali,” pungkas Fadil Perwira tinggi Polri dengan tiga Bintang di pundak. ( Sukri/Mediahub Polri )

Pos terkait