Media Humas Polri//Samarinda
Polresta Samarinda kembali menorehkan prestasi membanggakan di Hari Bhayangkara ke-79. Melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim, Polresta Samarinda resmi meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas keberhasilannya melaksanakan program pemulihan psikologis (trauma healing) bagi anak-anak korban perundungan dan kekerasan, di lokasi terbanyak dalam kurun waktu enam bulan.
Penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis dalam acara syukuran Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di Halaman Parkir Gelora Kadrie Oening, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, pada Selasa (1/7/2025).
Selain dari MURI, apresiasi juga diberikan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan komunitas Polisi Selebriti, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan inovasi Satreskrim Polresta Samarinda dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak secara berkelanjutan dan menyeluruh.
Ketua Umum MURI, Prof. Dr. (H.C.) KP Jaya Suprana, dalam video sambutannya mengatakan bahwa prestasi yang diraih Polresta Samarinda layak mendapat pengakuan dunia.
Dengan ini, Museum Rekor Dunia Indonesia menyatakan, mengukuhkan, dan mencatat sebagai rekor dunia—Satreskrim yang melaksanakan pemulihan psikologis kepada korban perundungan anak terbanyak di lokasi terbanyak dalam waktu enam bulan. Bravo Polresta Samarinda,” ujar Jaya Suprana dalam tayangan video yang diputar dalam acara tersebut.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol. Hendri Umar, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras tim Satreskrim, khususnya Unit PPA, yang tidak hanya fokus pada aspek penegakan hukum, tetapi juga memberikan perhatian serius terhadap pemulihan mental korban.
Ini bukan semata soal pencapaian angka, tapi bentuk nyata komitmen Polri, khususnya Polresta Samarinda, dalam menghadirkan keadilan yang berempati dan berpihak pada korban, terutama anak-anak,” ujar Hendri.
Program trauma healing ini dilakukan dengan melibatkan tenaga psikolog, pendamping sosial, dan edukator yang menyambangi langsung para korban di berbagai titik lokasi, baik di lingkungan sekolah maupun permukiman, sebagai upaya pemulihan menyeluruh.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Polresta Samarinda terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang humanis, responsif, dan berdampak nyata bagi masyarakat, sejalan dengan tema Hari Bhayangkara ke-79: “Polri untuk Masyarakat.”( Alfian )





