Setelah Kembali Dari Studi Banding Di Kabupaten Polmas,Pemdes Lompobulo,Gencarkan Tanam kopi.

  • Whatsapp

Setelah Kembali Dari Studi Banding
Di Kabupaten Polmas,Pemdes Lompobulo,Gencarkan Tanam kopi.

 

Bacaan Lainnya

Media Humas Polri.Com.Wajo.SulSel.Pemerintah Desa (Pemdes) Lompobulo Kembali Mengumpulkan Kelompok tani Yang Ada Di Wilayahnya, Guna menggencarkan penanaman kopi jenis Robusta Jember di lahan Perkebunan yang ada di desa tersebut. Gerakan ini melibatkan Enam Kelompok Tani Dan ratusan warga yang terjun ke lahan perkebunan untuk bergotong royong membersihkan lahan dan menanam bibit kopi.

Desa Lompobulo,Kecamatan Pitumpanua,Kabupaten Wajo ini Berbatasan Langsung Dengan Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.

Munir Sahrir Kades Lompobulo,Mengatakan Kepada Awak media ini 3/8/2021.Desa ini Berada Di atas Di Dataran Tinggi Sehingga Hawanya Sejuk,Dengan Kondisi Alam Pegunungan ini,Salah Satu Tanaman Yang Mudah Tumbuh Adalah Jenis Kopi.

Pada gerakan itu tidak kurang dari Enam Ribu bibit pohon kopi yang akan ditanam di atas lahan Masyarakat tersebut. Untuk pengadaan bibit kopi, Kepala Desa Lompobulo, Munir Sahrir mengeluarkan dana Desa sebagai Pemulihan Ekonomi Masyarakat Ditengah Pandemi Covid 19.

“Jadi gerakan ini tidak hanya menanam kopi, tetapi juga sekaligus untuk membersihkan lahan yang masih dipenuhi ilalang agar dapat ditanami dan menjadi lahan produktif,” kata Munur ketika Ditemui Oleh Awak Media Ini,Selasa (3/8/2021) pagi.

Pihaknya sengaja memilih tanaman kopi, ujar kades, karena prospek usahanya cukup menjanjikan. Pemdes Lompobulo ingin memberikan motivasi kepada masyarakat dan para petani agar mereka dapat menekuni usaha budidaya dan bisnis kopi.

“Ke depan, pengelolaan tanama kopi ini bisa memberikan penghasilan kepada Bumdes di desa kami. Selain itu dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para petani,” tutur Munir.

Nantinya pengelolaan perkebunan kopi itu akan diserahkan kepada Bumdes. Dalam pelaksanaannya Bumdes bekerja sama dengan masyarakat. Sementara tugas dan peran pemdes adalah memberikan dorongan semangat kepada masyarakat agar terlibat aktif dalam program tersebut.

Dari program pegembangan tanaman kopi itu, lanjut Munir Sahrir, hal yang paling penting adalah dapat melahirkan inspirasi dan keinginan kuat masyarakat untuk bercocok tanam. Pemdes Lompobulo akan menerapkan sistem Kelompok Tani,Yakni Enam Kelompok Tani Terbagi 20 Orang perkelompok.

“Apabila program ini sukses, kami akan mewajibkan setiap dusun menyediakan lahan sebanyak Satu hektare Lahan perkebunan untuk ditanami kopi,” tuturnya.

Dalam waktu dekat, Pemdes Lompobulo akan mengusulkan fasilitasi diklat dan pembinaan seputar tata cara budidaya kopi yang baik serta pengucuran anggaran untuk mendukung program penanaman kopi tersebut kepada pemerintah daerah.pungkasnya(MTR)

Pos terkait