Media Humas Polri // Balikpapan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama unsur Forkopimda, TNI–Polri, serta instansi terkait menggelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Alam Kaltim–Kaltara Tahun 2025 di Lapangan Makodam VI/Mulawarman, Kota Balikpapan, Sabtu (22/11/2025). Kegiatan yang dipimpin langsung Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud, S.E., M.E. ini diikuti sekitar 1.500 personel dari berbagai unsur.
Wakapolresta Balikpapan AKBP Hendrik EB, S.H., S.I.K. hadir mewakili Kapolresta Balikpapan bersama jajaran pejabat daerah, pimpinan TNI–Polri, dan lembaga terkait lainnya. Adapun Komandan Apel adalah Danyon Zipur 17/AD Letkol Czi Uda Anandhuha.
Kekuatan Lintas Sektor Dikerahkan
Apel siaga ini merupakan wujud peningkatan kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, hingga abrasi yang kerap terjadi di wilayah pesisir Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Sejumlah unsur pasukan dilibatkan, di antaranya:
TNI AD, AL, AU
Satbrimob Polda Kaltim
Ditpolairud Polda Kaltim
Polresta Balikpapan
Basarnas
BPBD
Satpol PP
Pramuka dan unsur PNS
Selain itu, dilakukan pula pengecekan sarana dan prasarana penanggulangan bencana seperti kendaraan SAR, perlengkapan komunikasi, peralatan evakuasi darat–laut, hingga sistem pendukung power supply.
Amanat Gubernur: “Kesiapsiagaan adalah Harga Mati”
Dalam amanatnya, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa apel ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah untuk memastikan seluruh unsur terkait berada dalam kondisi siap menghadapi potensi bencana.
“Kalimantan Timur adalah wilayah luas dengan dinamika yang tinggi. Kesiapsiagaan melibatkan seluruh kekuatan TNI, Polri, perangkat daerah, dan masyarakat. Bencana dapat terjadi kapan saja, sehingga antisipasi wajib dilakukan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah menerima instruksi langsung dari Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri untuk memperkuat langkah mitigasi dan respons bencana.
“Kita sudah melihat kesiapan sarana transportasi, alat komunikasi, dan peralatan lainnya. Pastikan semuanya siap digunakan kapan pun dibutuhkan,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menekankan pentingnya edukasi publik terkait bahaya bencana, terutama di kawasan pesisir dan wilayah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sinergi TNI–Polri dan Instansi Terkait
Kegiatan apel berlangsung tertib hingga pukul 10.30 Wita. Seluruh rangkaian mulai dari laporan komandan apel, amanat, pengecekan pasukan, hingga pemeriksaan kendaraan SAR berjalan lancar.
Wakapolresta Balikpapan AKBP Hendrik EB menegaskan bahwa Polri siap mendukung penuh upaya mitigasi bencana di wilayah Kaltim–Kaltara.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Balikpapan menambahkan bahwa koordinasi lintas sektor menjadi faktor penting dalam menghadapi ancaman bencana pada akhir tahun.
“Kesiapsiagaan harus terus dijaga. Monitoring situasi di lapangan, kesiapan personel, serta kondisi peralatan menjadi bagian penting dari langkah pencegahan,” ujarnya.
Penguatan Mitigasi dan Ketahanan Daerah
Apel besar ini dinilai efektif dalam memperkuat kerja sama lintas lembaga serta meningkatkan respons awal terhadap kondisi darurat. Pemerintah daerah berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
( Alfian )





